Ekspor Mobil Produksi RI Masih Rendah, di Bawah Malaysia dan Thailand

16 Januari 2018 20:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Gaikindo Jongkie Sugiarto (Foto: Siti Maghfirah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Gaikindo Jongkie Sugiarto (Foto: Siti Maghfirah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) mengaku, saat ini Indonesia masih berada di urutan ke-41 sebagai negara pengekspor kendaraan bermotor. Yakni, dengan jumlah 250.000 kendaraan bermotor di tahun 2017.
ADVERTISEMENT
Meskipun angka ini naik 20% dibandingkan tahun 2016, Indonesia masih berada di bawah negara-negara ASEAN lainnya seperti Thailand yang mengekspor 1,2 juta unit dan Malaysia yang mengekspor 600 ribu unit di tahun 2017.
Menurut Ketua Gaikindo Jongkie Sugiarto, ini disebabkan Indonesia hanya fokus membuat jenis mobil yang disukai masyarakat dalam negeri saja seperti MPV.
“Kita ini jago kandang. Produksinya paling besar hanya MPV, padahal pasar global lebih menyukai jenis mobil seperti sedan dan pick up,” kata Jongkie dalam acara Media Briefing Prediksi Industri Otomotif Indonesia 2018 di Thamrin Nine, Jakarta, Selasa (16/1).
Penjualan Mobil (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penjualan Mobil (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Terbukti, katanya, 82% ekspor Indonesia dikuasai MPV. Sementara mobil seperti SUV, sedan, dan lainnya masih kecil karena hanya sedikit dirakit di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan Thailand yang memiliki segala jenis mobil dalam jumlah banyak sehingga bisa menguasai pasar global.
“Jadi jangan berharap bisa menyaingi Thailand yang komplit semua produk ada. Dari sedan, truk, SUV, MPV, sampai pick up,” lanjutnya.
Saat ini, Indonesia mengekspor ke negara-negara tujuan seperti Arab Saudi, Filipina, Bangladesh, UEA, dan Jepang. Karena itu, Jongkie menilai, ekspor Indonesia masih sangat memungkinkan untuk berkembang.
“Saya lihat pasar ekspor kita potensial, asalkan bisa memproduksi apa yang dibutuhkan oleh pasar internasional,” tandasnya.