Ekspor Timah Bangka Belitung Naik 78,96 Persen

3 Oktober 2018 16:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang Pekerja dari PT Timah sedang mengolah Timah (Foto: Facebook/@OfficialTimah)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang Pekerja dari PT Timah sedang mengolah Timah (Foto: Facebook/@OfficialTimah)
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencatat ekspor timah selama Januari hingga Agustus 2018 mencapai USD 985,2 juta, naik 78,96 persen dibandingkan periode yang sama 2017.
ADVERTISEMENT
"Nilai ekspor Agustus tahun ini sebesar 191 juta dolar AS atau naik 39,81 persen dari Juli karena dipicu meningkatnya ekspor timah sebesar 24,47 persen," kata Kepala BPS Kepulauan Babel, Darwis Sitorus, di Pangkalpinang, Rabu (3/10).
Dia mengatakan ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terbanyak ke Singapura, yakni sekitar 25,13 persen. Tapi jika dibandingkan periode Januari-Agustus 2017, ekspor timah ke Singapura pada tahun ini lebih rendah sekitar 8,58 persen.
Selain ke Singapura, pasar terbesar ekspor timah adalah ke Belanda, Korea Selatan, Jepang, dan India berkisar antara 11,27 persen hingga 13,73 persen.
"Lima negara utama tujuan ekspor timah berperan 73,81 persen total ekspor daerah ini," ujarnya seperti dikutip dari Antara.
Ilustrasi Timah (Foto: Instagram/@officialtimah)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Timah (Foto: Instagram/@officialtimah)
Sementara itu, ekspor nontimah dari provinsi tersebut, pada Januari-Agustus 2018 didominasi oleh bahan bakar mineral. Nilai ekspor bahan bakar mineral pada Agustus 2018 sebesar 25,6 juta dolar AS. Sehingga akumulasi delapan bulan pertama tahun ini menjadi 127,1 juta dolar AS atau 48,42 persen dari jumlah ekspor nontimah daerah ini.
ADVERTISEMENT
Nilai ekspor lemak dan minyak hewan/nabati turun 8,38 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Peran komoditas ini menjadi 36,69 persen.
"Sebaliknya, nilai ekspor lada naik 101,91 persen sehingga perannya menjadi 2,99 persen dari ekspor nontimah, karet dan barang dari karet naik 26,32 persen dan golongan ikan dan udang turun 42,06 persen, maka peran kedua golongan ini menjadi 8,90 persen," katanya.
Menurut dia Australia menggeser posisi Bangladesh dari urutan pertama negara tujuan ekspor nontimah. Pada Agustus tahun ini, tercatat 12,9 juta dolar AS nilai ekspor ke Australia sedangkan ke Banglades hanya 4,8 juta dolar AS.
Sementara itu ekspor bahan bakar mineral ke Malaysia mendongkrak posisinya ke urutan ketiga dengan peran 15,66 persen. Malaysia menggeser Singapura yang hanya berkontribusi sebesar 11,59 persen, Tiongkok menempati posisi kelima dengan peran sebesar 10,22 persen.
ADVERTISEMENT
"Peran lima negara tujuan ekspor nontimah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 73,98 persen," katanya.