ESDM Akan Bagikan 1.000 Lampu Tenaga Surya di Yahukimo, Papua

10 Agustus 2018 11:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gudang penyimpanan lampu tenaga surya di Sentani, Papua. (Foto: Muhammad Lutfan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gudang penyimpanan lampu tenaga surya di Sentani, Papua. (Foto: Muhammad Lutfan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan membagikan lebih dari 1.000 Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE). Program pembagian lampu ini telah dimulai sejak 2017. Ini dilakukan sebagai upaya pra elektrifikasi untuk daerah-daerah yang belum tersentuh listrik PLN.
ADVERTISEMENT
Jumat (10/8), kumparan berkesempatan melihat langsung gudang penyimpanan LTSHE di Sentani, Papua. Di gedung ini, terdapat lebih dari 1.000 lampu yang rencananya akan dibagikan kepada masyarakat di Kabupaten Yakuhimo, Papua, Sabtu (11/8).
"Setiap satu paket berisi 4 lampu dan satu panel surya, setiap kepala keluarga dapat satu paket. Nantinya warga bebas mau menempatkannya di mana saja," kata Managing Director PT Adyawinsa Electrical and Power Anshar Muchtar, Jumat (10/8).
Menurut Adyawinsa, lampu ini memiliki tiga mode kecerahan. Yakni kecerahan maksimal, sedang, dan redup. Di mode penerangan maksimal, lampu ini dapat menyala selama 5 jam. Untuk mode sedang bisa bertahan selama 11 jam. Sedangkan untuk mode redup dapat menyala hingga 47 jam nonsetop.
ADVERTISEMENT
"Setiap paket juga dilengkapi dengan barcode, jadi nanti sudah terdata, terverifikasi dan sudah dibagi sesuai dengan daerahnya, tidak bisa ditukar," kaya Adyawinsa.
Gudang penyimpanan lampu tenaga surya di Sentani, Papua. (Foto: Muhammad Lutfan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gudang penyimpanan lampu tenaga surya di Sentani, Papua. (Foto: Muhammad Lutfan/kumparan)
Hal tersebut dilakukan agar warga yang mendapat bantuan LTSHE dapat berpartisipasi untuk menjaga dan merawat lampu yang dibagikan. Sebelum pemasangan, warga akan terlebih dahulu mendapatkan penjelasan berupa sosialisasi cara pakai LTSHE ini.
"Nanti akan ada sosialisasi terlebih dahulu, namun terkadang ada kendala dari segi bahasa, jadi kita libatkan juga tokoh masyarakat untuk ikut sosialisasi," kata Sekretaris Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Wawan Supriatna.
Paket LTSHE ini nantinya akan dikirim dari Sentani menuju Yahukimo menggunakan pesawat. Sebagai indikator penentuan lokasi, Yahukimo terpilih karena memenuhi kriteria 4T yakni daerah tertinggal, daerah yang ada di perbatasan, daerah kepulauan terluar, daerah terpencil dan daerah transmigrasi.
ADVERTISEMENT
"Selain itu, ada kriteria lainnya yakni belum dialiri listrik selama 3 sampai 5 tahun. Kita tidak akan membiarkan daerah tersebut gelap, ini program pra elektrifikasi sebelum nantinya masuk listrik dari PLN," kata Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi Publik Hadi M.Djuraid.
Kementerian ESDM mencanangkan program ini dalam kurun waktu 2017-2019 untuk menyalurkan 400.000 LTSHE terhadap 2.500 desa yang sebelumnya belum menikmati listrik sama sekali.
Untuk tahun 2018, Kementerian ESDM memiliki target untuk menerangi 167.064 rumah yang tersebar di 15 provinsi atau 1.259 desa.