ESDM: PLTS Atap Jadi Peluang Bisnis Baru buat PLN

28 November 2018 11:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas memperbaiki panel surya di atap rumah warga. (Foto: Bikash Karki / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memperbaiki panel surya di atap rumah warga. (Foto: Bikash Karki / AFP)
ADVERTISEMENT
Kementerian ESDM hari ini mensosialisasikan Peraturan Menteri ESDM Nomor 49 Tahun 2018 tentang Penggunaan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap oleh Konsumen PT PLN (Persero) yang baru saja diundangkan.
ADVERTISEMENT
Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Andy Noorsaman Sommeng mengatakan, pemerintah berharap pemanfaatan energi terbarukan melalui panel surya lebih optimal dengan adanya regulasi baru ini.
“Penerapan PLTS atap merupakan upaya pemerintah mendorong pemanfaatan energi terbarukan sebesar 23 persen pada 2025. Sebagai komitmen pemerintah, ini sebagai dasarnya,” ungkap Andy di Gedung Ditjen Ketenagalistrikan, Jakarta, Rabu (28/11).
Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Andy Noorsaman Sommeng. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Andy Noorsaman Sommeng. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
Andy menambahkan, PLTS atap bisa jadi peluang bisnis baru untuk PLN, misalnya jasa pemasangan PLTS atap. "Kami harap para pemangku kepentingan bisa memahami dan menerapkannya dengan baik. Di samping itu bisa melihat kebijakan ini sebagai peluang bisnis yang menjanjikan dimana PLN distrubusi dan PLN wilayah bisa menyediakan paket pemasangan PLTS atap," ujarnya.
Saat ini masyarakat telah masuk pada era digital. Hal ini juga berdampak juga pada aspek ketenagalistrikan. Masyarakat kini lebih banyak menggunakan barang-barang elektronik dalam kehidupan sehari-hari.
Panel surya di pedalaman Hutan Amazon. (Foto: CARL DE SOUZA / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Panel surya di pedalaman Hutan Amazon. (Foto: CARL DE SOUZA / AFP)
Alhasil, kebutuhan listrik pun juga makin meningkat. Namun menurut Andy, era tersebut juga harus digiring pada pemahaman mengenai pentingnya energi terbarukan.
ADVERTISEMENT
“Ini juga komitmen negara bagaimana supaya masyarakat ke depan, milenial kan lebih suka energi bersih,” ujarnya.
Untuk itu, Andy berharap adanya beleid ini bisa disambut positif oleh semua pihak, termasuk oleh PLN.