ESDM Tunggu Tawaran Terbaik Pertamina untuk 4 Blok Terminasi

9 Januari 2018 19:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pertambangan migas (Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pertambangan migas (Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
ADVERTISEMENT
Kelanjutan nasib 4 blok terminasi yang habis kontraknya pada 2018, yakni Blok Tuban, Blok Ogan Komering, Blok Sanga-sanga, dan Blok South East Sumatera (SES) belum jelas.
ADVERTISEMENT
Awalnya 4 blok terminasi tersebut diserahkan ke Pertamina. Tapi belakangan pemerintah berubah pikiran, kontraktor eksisting di 4 dari 6 blok terminasi tersebut diberi kesempatan untuk mengajukan penawaran, diadu dengan Pertamina.
Empat Kontraktor eksisting tersebut, antara lain Petrochina di Tuban, Talisman di Ogan Komering, PT Saka Energi Indonesia di Sanga-Sanga, dan CNOOC di SES.
Perusahaan-perusahaan migas asing yang menjadi kontraktor eksisting di 4 blok diberi kesempatan untuk mengajukan penawaran, dan mendapatkan perpanjangan kontrak kalau tawarannya lebih menarik dari Pertamina. Sebaliknya, Pertamina yang mendapatkannya kalau punya tawaran lebih baik daripada kontraktor eksisting.
Kontraktor eksisting di keempat blok terminasi itu sudah mengajukan proposal penawaran. Saat ini, Kementerian ESDM menunggu Pertamina memberikan tawaran yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Pertamina diberikan 'right to match' alias hak untuk memberikan penawaran yang lebih baik dari tawaran yang sudah ada.
"Yang 4 ini kita minta mereka (Pertamina) supaya right to match secepatnya," kata Plt Dirjen Migas Kementerian ESDM, Ego Syahrial, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (9/1).
Ego menegaskan, jika Pertamina tidak menggunakan right to match alias tak mengajukan tawaran yang lebih baik, maka 4 blok ini akan diserahkan ke kontraktor eksisting.
"Kita lagi tunggu Pertamina. Eksisting sudah kasih. Kita lihat yang eksisting ini sedikit lebih bagus dari Pertamina. Pertamina juga mengakui penawaran kontraktor eksisting lebih bagus. Jadi posisinya (kita) nunggu Pertamina," katanya.
Untuk diketahui, pada 18 Januari 2017 lalu, pemerintah memutuskan tidak memperpanjang kontrak perusahaan-perusahaan migas asing di 8 blok yang masa kontraknya berakhir (terminasi) pada 2018. Selanjutnya, 8 blok terminasi itu diserahkan untuk dikelola PT Pertamina (Persero).
ADVERTISEMENT
Delapan blok terminasi yang diserahkan pada Pertamina itu adalah Blok Tuban, Blok Ogan Komering, Blok Sanga-Sanga, Blok South East Sumatera (SES), Blok NSO, Blok Attaka, Blok Tengah, dan Blok East Kalimantan.
Tapi dalam perkembangannya, Pertamina mengembalikan Blok East Kalimantan dan Attaka karena dinilai kurang ekonomis. Maka tersisa 6 blok terminasi.
Kemudian pemerintah pun mengubah keputusannya. Kontraktor eksisting di 4 dari 6 blok terminasi tersebut diberi kesempatan untuk mengajukan penawaran, diadu dengan Pertamina. Hanya 2 blok terminasi yang tetap diserahkan sepenuhnya ke Pertamina, yaitu Blok Tengah dan NSO.