Eximbank Luncurkan Pusat Data Ekspor Nasional

27 Februari 2019 19:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peluncuran National Export Dashboard (NED), Rabu (27/2). Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran National Export Dashboard (NED), Rabu (27/2). Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank bersama dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dan University Network for Indonesia Export Development (UNIED) atau Jaringan Perguruan Tinggi untuk Pengembangan Ekspor Indonesia resmi meluncurkan National Export Dashboard (NED).
ADVERTISEMENT
NED merupakan pusat informasi webbased yang menyediakan data soal Industry Reports and Forecasts, Trade Data and Analysis, Market Info, Country Info, Trade Balance, Country Risk, Export Commodity, Country Economic Forecasts, serta Trending Issues.
Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank Sinthya Roesly menyampaikan diluncurkannya NED ini tidak lepas dari tugas LPEI untuk mengetahui performa ekspor di setiap sektor. Sinthya mengakui saat ini kinerja ekspor tidak ringan. Bahkan tantangan di internal LPEl juga semakin tidak mudah.
“Seperti kita tahu selama ini data soal ekspor tersebar di mana-mana. Dengan adanya NED ini, nanti bisa diakses melalui gadget,” ungkap Sinthya di Prosperity Tower, Jakarta, Rabu (27/2).
Menurut Sinthya, data-data yang ada NED berasal dari sumber terpercaya. Yaitu berasal dari kajian yang dilakukan oleh UNIED. Sehingga menurut Sinthya, pada pusat data ini juga terdapat kontribusi nyata dari perguruan tinggi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, data yang ada dalam NED juga bersumber dari berbagai institusi seperti DJBC, Badan Pusat Statistik, Kementerian Perdagangan, International Trade Centre, CEIC China Updates, dan sebagainya.
"Diharapkan juga nantinya ada pengembangan informasi supply chain dari ekspor secara satu per satu melalui platform NED ini," ujar Sinthya.
Kapal kargo asing tengah bongkar muat peti kemas mengangkut komoditas ekspor impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Foto: Wendiyanto/kumparan
Dalam pengembangan selanjutnya, NED juga akan menyediakan data dan informasi seputar kebijakan perdagangan internasional, regulasi ekspor, trade agreement guides, market intelligence, hingga pendidikan ekspor.
“NED ini ke depannya akan terus dikembangkan. Sehingga hasil kajian dari LPEI dan UNIED diharapkan tidak hanya dimanfaatkan oleh internal LPEI, tetapi juga untuk lintas Kementerian dan Lembaga, asosiasi dan pelaku usaha serta akademisi dan mahasiswa, sehingga dapat menjadi salah satu referensi untuk perumusan kebijakan pemerintah dan pengambilan keputusan bisnis,” tandasnya.
ADVERTISEMENT