Fabrikasi Segera Selesai, PHE ONWJ Siap Tingkatkan Produksi Migas

24 Februari 2019 17:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Ilustrasi eksplorasi migas di lepas pantai. Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi eksplorasi migas di lepas pantai. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui anak usahanya, Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), memastikan fabrikasi Anjungan YYA di Handil-1 Yard, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur telah mencapai 90 persen.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PHE Meidawati mengatakan Lapangan YY merupakan blok pertama yang menerapkan skema bagi hasil gross split. Rencananya, load out Anjungan YYA akan dilakukan di minggu kedua Maret 2019.
"Penerapan gross split di ONWJ, mengharuskan kami untuk beroperasi secara efisien agar keuntungan untuk negara dan perusahaan bisa maksimal," kata Meidawati dalam keterangan tertulisnya, Minggu (24/2).
Menurut Meidawati, dengan melihat potensi cadangan minyak dan gas yang cukup besar mencapai 4 MMBO dan gas 21,2 BSCF, PHE akan berupaya semaksimal mungkin dalam operasional.
Sejak dimulainya tahap pabrikasi pada Agustus 2018, milestone pengembangan Lapangan YY diharapkan memenuhi proyek OTOBOSOR (on time, on budget, on scope dan on return) dengan tetap mengedepankan aspek HSSE.
ADVERTISEMENT
Sebelum pemasangan anjungan, pada Januari hingga Februari 2019, telah terlebih dahulu dilakukan pemasangan pipa penyalur bawah laut sepanjang 13,5 km dari lokasi rencana Anjungan YYA ke Anjungan KLB.
Pipa bawah laut tersebut akan digunakan untuk menyalurkan minyak dan gas ke Anjungan KLB, yang selanjutnya minyak akan dialirkan ke central plant untuk diproses dan dialirkan ke FSO Arco Arjuna.
Sedangkan gas nantinya akan dialirkan ke Anjungan Mike-Mike dan kemudian ke Muara Karang untuk didistribusikan ke konsumen.
Lapangan YY berlokasi di Perairan Utara Jawa, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Anjungan YYA ini direncanakan terdiri dari tiga sumur yang akan dibor tahun ini.
Proyek senilai USD 85,4 juta ini direncanakan dapat berproduksi pada akhir September tahun 2019. Lapangan YY diharapkan akan menyumbang tambahan produksi minyak sebesar 4 MBOPD dan gas bumi mencapai 25 MMSCFD.
Ilustrasi Migas, Pertamina Hulu Energi. Foto: Dok. Pertamina Hulu Energi
"Kami berharap proses pengembangan Lapangan YY dapat diselesaikan tepat waktu. Sehingga setelah sailout dari Handil pada bulan Maret 2019 menuju ke titik pengeboran di Pantai Utara Jawa, untuk selanjutnya dilakukan proses pemasangan anjungan pada April - Mei 2019," ujar Direktur Pengembangan PHE Afif Saifudin.
ADVERTISEMENT
Produksi dari Lapangan YY akan digunakan seluruhnya untuk kepentingan dalam negeri, sehingga menjadi pendorong roda perekonomian industri-industri di sekitar wilayah kerja PHE ONWJ.
"Aktivitas proyek ini dengan lingkup pekerjaan lepas pantai sepenuhnya dilakukan oleh tenaga kerja nasional," katanya.
Menurut Afif, pengembangan Lapangan YY ini membuktikan implementasi gross split di PHE ONWJ tidak menyurutkan semangat untuk terus meningkatkan produksi migas nasional.
"Melalui PSC Gross Split, PHE ONWJ diberi keleluasaan dalam penggunaan anggaran dalam mengoperasikan Blok ONWJ, meskipun demikian, PHE ONWJ berhasil membuktikan ketaatan dalam setiap pelaporan keuangannya."