Faktor Teknikal, IHSG Diprediksi Menguat

3 Mei 2019 8:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karyawan melintas di depan layar pergerakan saham. Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
zoom-in-whitePerbesar
Karyawan melintas di depan layar pergerakan saham. Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat hari ini. Menurut Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan, laju IHSG akan bergerak di level support 6.298 dan level tertinggi 6.504 sepanjang perdagangan hari ini.
ADVERTISEMENT
Kemarin, Kamis (2/5), IHSG ditutup melemah di level 6.374,42 atau naik 1,25 persen. Menurut Dennies, IHSG ditutup melemah terpengaruh pergerakan bursa global setelah The Fed masih menahan suku bunga. Padahal sebelumnya investor telah berekspektasi The Fed akan menurunkan suku bunganya.
“IHSG diprediksi menguat. Secara teknikal pergerakan mulai menyentuh area oversold sehingga ada potensi mengalami penguatan dalam jangka pendek,” tulis Dennies dalam risetnya, Jumat (3/5).
Seorang pria mengamati layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia. Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Selain itu investor juga akan mengantisipasi data Inflasi Indonesia pada bulan April.
Senada, Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya juga menyebutkan IHSG masih berpeluang naik.
Menurutnya, pada akhir pekan ini, IHSG masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar. Sehingga peluang kenaikan yang masih akan terlihat dalam beberapa waktu mendatang. Hal ini didorong oleh capital inflow yang masih tercatat secara year to date.
ADVERTISEMENT
“Mengingat juga kondisi stabilnya fundamental perekonomian yang masih terlihat dari data terlansir pada awal bulan kemarin, hari ini IHSG berpotensi menguat,” ujarnya.
Berikut beberapa menu saham unggulan yang direkomendasikan William: PT Astra International Tbk (ASII), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), dan PT HM Sampoerna (HMSP).