Fase II Dimulai, MRT Bangun Gardu Listrik di Monas

30 Juni 2019 10:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembangunan dinding diafragma (d-wall) untuk gardu induk listrik (receiving sub-station/RSS) di Monumen Nasional (Monas) untuk MRT Fase II. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunan dinding diafragma (d-wall) untuk gardu induk listrik (receiving sub-station/RSS) di Monumen Nasional (Monas) untuk MRT Fase II. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
PT MRT Jakarta mulai membangun proyek Moda Raya Terpadu (Mass Rapid Transit/ MRT) Fase II yang ditandai dengan pembangunan dinding diafragma (d-wall) untuk gardu induk listrik (receiving sub-station/RSS) di Monumen Nasional (Monas).
ADVERTISEMENT
Kemajuan konstruksi proyek tersebut telah mencapai 6,8 persen ditandai dengan pekerjaan awal seperti penebangan pohon, relokasi pohon, pengecoran, persiapan area kerja, dan pemasangan rebar untuk guidewall.
“(Pembangunan di Monas) untuk RSS. Land clearance ya, dan kita sedang mulai penggalian,” ungkap Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar kepada kumparan, Minggu (30/6).
Pembangunan dinding diafragma (d-wall) untuk gardu induk listrik (receiving sub-station/RSS) di Monumen Nasional (Monas) untuk MRT Fase II. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
Proyek ini dikerjakan oleh PT Trocon Indah Perkasa yang menjadi pengembang pemenang lelang. Lahan yang digunakan untuk RSS tersebut berada tepat di dalam kawasan Museum Nasional.
William mengatakan, pihaknya juga telah mengantongi surat rekomendasi dari Sekretariat Negara (Setneg) untuk pembangunan d-wall RSS di kawasan Monas sebab kawasan tersebut merupakan objek vital dan ring 1.
“Kami sudah komunikasikan dengan pemerintah pusat melibatkan berbagai instansi pemerintah pusat, dipimpin oleh Mensetneg, izinnya sudah kita dapatkan pembangunan di daerah Monas,” ujarnya.
Pembangunan dinding diafragma (d-wall) untuk gardu induk listrik (receiving sub-station/RSS) di Monumen Nasional (Monas) untuk MRT Fase II. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
Pembangunan MRT Fase II direncanakan akan dibagi ke dalam 7 paket pekerjaan yang terdiri dari pembangunan RSS di Monas (CP200) yang dikerjakan oleh PT Trocon Indah Perkasa, pembangunan konstruksi dari Stasiun Sarinah hingga Stasiun Monas (CP201), pembangunan dari Stasiun Harmoni hingga Stasiun Mangga Besar (CP202), serta pembangunan Stasiun Glodok hingga Stasiun Kota (CP203).
ADVERTISEMENT
Kemudian, pembangunan pekerjaan sistem railways (CP 204), sistem perkeretaapian, signaling, dan telekomunikasi (CP205) dan terakhir pengadaan kereta MRT (CP206). Total dana yang dibutuhkan untuk membangun pengerjaan proyek MRT fase II ini diperkirakan sebesar Rp 22,5 triliun.