Fokus Kementan di 2018: Genjot Produksi Padi, Jagung dan Kedelai

29 Januari 2018 13:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buruh tani memanggul padi (Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan)
zoom-in-whitePerbesar
Buruh tani memanggul padi (Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan)
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertanian sudah memiliki rencana program kerja untuk tahun anggaran 2018. Di tahun ini, Kementan mendapatkan porsi anggaran sebesar Rp 23,8 triliun.
ADVERTISEMENT
Anggaran tersebut nantinya akan digunakan khususnya untuk peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai (Pajale). Rempah-rempah juga mendapatkan perhatian khusus Kementan di tahun ini.
"Rp 23 triliun untuk program-program yang sudah kita laksanakan 1-2 tahun ini yaitu peningkatan produktivitas padi, jagung, kedelai, dan rempah-rempah,” ungkap Sekjen Kementan Hari Priyono saat ditemui di kantor Kementan, kawasan Ragunan, Jakarta, Senin (29/1).
Amran Sulaiman panen raya padi di Sragen (Foto: Apriliandika Hendra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Amran Sulaiman panen raya padi di Sragen (Foto: Apriliandika Hendra/kumparan)
Lebih rinci Hari menyebut, dari total anggaran sebesar Rp 23,8 triliun, sebanyak Rp 2,7 triliunnya akan dipakai untuk perkebunan. Anggaran lain akan digunakan untuk revitalisasi irigasi guna meningkatkan produksi gabah kering panen (GKP) yang tahun ini ditargetkan lebih dari 80 juta ton.
"Kalau lainnya ya program dalam rangka peningkatan itu produktivitas padi, jagung, kedelai, kan ada rehab jaringan irigasi kemudian ada pengembangan alat mekanisasi dalam rangka mendukung komoditi-komoditi itu semua,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Kementan juga akan mengalokasikan sebesar Rp 6 triliun untuk pengadaan alat mesin pertanian (alsintan). Dengan bantuan berupa perbaikan jaringan irigasi, mesin pompa air, dan alsintan, dia optimistis semua target yang dicanangkan Kementan tahun ini bisa direalisasikan.
"Yang paling banyak di sarana prasarana sekitar Rp 6 triliun," tutupnya.