Foto: Berkunjung ke PLTA Peninggalan Belanda

14 Mei 2019 18:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana PLTA Lamajan di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana PLTA Lamajan di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT PLN (Persero) memiliki beberapa pembangkit listrik yang tersebar di beberapa daerah. Salah satunya yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lamajan yang terletak di Pengalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
PLTA Lamajan merupakan salah satu Sub Unit Pembangkit UP Saguling yang dibangun pada masa penjajahan Belanda, tepatnya pada tahun 1924 dan mulai beroperasi sejak tahun 1925.
Suasana PLTA Lamajan di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Suasana PLTA Lamajan di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
PLTA Lamajan ditopang oleh tiga (3) unit pembangkit yang berkapasitas total 19,56 MW dimana unit 1 dan 2 dibangun pada tahun 1924 sedangkan unit 3 pada tahun 1933 dan mulai beroperasi tahun 1934.
PLTA Lamajan yang terletak di dataran tinggi ini mempunyai daya Tarik tersendiri. Untuk menuju Power House PLTA Lamajan petugas Sub Unit PLTA Lamajan harus turun menggunakan lori yang diikat dengan tali baja atau dengan menuruni sekitar 500 anak tangga untuk sampai di Power House.
Suasana PLTA Lamajan di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Petugas mengecek sistem di PLTA Lamajan di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Kurang Lebih 250 meter perjalanan menggunakan lori dengan masing-masing penumpang mengenakan alat pelindung diri (APD). Sekitar 8 orang yang bisa diangkut memggunakan lori ke bawah menuju PLTA Lamajan. Sekali jalan lori ini membutuhkan 8 menit sampai ke PLTA Lamajan.
ADVERTISEMENT
Lori tersebut dapat berjalan dengan cara diikat menggunakan tali baja pun perlahan dilepas menuju ke bawah menggunakan mesin. Lajunya pun terbilang pelan, hampir sama dengan berjalan kaki karena sudut kemiringan yang tajam.
Tetapi tidak setiap saat lori bisa digunakan mengingat sudah tuanya usia lori tersebut.
Petugas mengecek PLTA Lamajan di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Petugas mengecek sistem di PLTA Lamajan di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Petugas mengecek PLTA Lamajan di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Petugas mengecek PLTA Lamajan di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Petugas keamanan mengecek PLTA Lamajan di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Petugas mengecek bagian di PLTA Lamajan di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Petugas mengecek PLTA Lamajan di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Petugas yang bekerja di PLTA Lamajan di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Petugas mengecek PLTA Lamajan di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Petugas mengecek PLTA Lamajan di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Pipa pesat di PLTA Lamajan di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Suasana PLTA Lamajan di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Pipa pesat di PLTA Lamajan di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Pipa PLTA Lamajan, di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Lori alias kereta kecil transportasi yang digunakan untuk melihat langsung PLTA Lamajan, di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Lori alias kereta kecil transportasi yang digunakan untuk melihat langsung PLTA Lamajan, di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Lori alias kereta kecil transportasi yang digunakan untuk melihat langsung PLTA Lamajan, di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Lori alias kereta kecil transportasi yang digunakan untuk melihat langsung PLTA Lamajan, di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Lori alias kereta kecil transportasi yang digunakan untuk melihat langsung PLTA Lamajan, di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Petugas menaiki lori alias kereta kecil transportasi yang digunakan untuk melihat langsung PLTA Lamajan, di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Lori alias kereta kecil transportasi yang digunakan untuk melihat langsung PLTA Lamajan, di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Rel lori alias kereta kecil transportasi yang digunakan untuk melihat langsung PLTA Lamajan, di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Pipa PLTA Lamajan, di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan