news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Freeport Tak Wajib Pakai B20, Darmin Tetap Minta Audit

31 Agustus 2018 21:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana penggalian di Freeport.
 (Foto:   Instagram @freeportindonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana penggalian di Freeport. (Foto: Instagram @freeportindonesia)
ADVERTISEMENT
Pemerintah memberi kelonggaran kewajiban penggunaan biodiesel 20 persen atau B20 pada beberapa sektor. Namun, pengecualian ini harus didukung data hasil audit.
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, ada pengecualian terhadap pembangkit listrik yang menggunakan turbine aeroderivative, alat utama sistem senjata (alutsista), serta perusahaan tambang Freeport Indonesia yang berlokasi di ketinggian. Namun demikian, hal ini perlu adanya audit dari kementerian dan lembaga terkait.
"Karena Freeport karena alasan ketinggian, katanya bisa menyebabkan beku CPO-nya. Kami bilang audit, kalau audit tidak mendukung tidak bisa," ujar Darmin di kantornya, Jumat (31/8).
Ilustrasi biodiesel. (Foto: AFP/Deshakalyan Chowdhury)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi biodiesel. (Foto: AFP/Deshakalyan Chowdhury)
Selain Freeport, pemerintah juga akan meminta hasil audit terkait penggunaan alat-alat pertahanan. Dia mengatakan, TNI juga sudah meminta waktu audit selama dua bulan.
"TNI memang meminta kalau untuk angkutan B20, orang, barang. Tapi untuk alat tempurnya masih minta diaudit dua bulan dari sekarang tapi enggak apa-apa, tapi kita harapkan yang audit punya kredibilitas bagus," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, pemerintah juga akan menagih hasil audit dari PT PLN (Persero).
"Di PLN ada pembangkit enggak banyak, 1-2 ada pembangkit yang dasarnya turbin aero dinamis. Walaupun idealnya turbin macam ini gas bukan solar, kami bilang boleh masukkan," jelasnya.