Gagal Diakuisisi Minna Padi, Bank Muamalat Fokus Rencana Right Issue

28 Februari 2018 14:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bank Muamalat (Foto: Antara Foto)
zoom-in-whitePerbesar
Bank Muamalat (Foto: Antara Foto)
ADVERTISEMENT
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mengaku akan fokus untuk melanjutkan rencana menerbitkan saham baru atau right issue sebesar Rp 4,5 triliun. Hal ini dilakukan setelah perusahaan gagal diakuisisi oleh PT Minna Padi Investama Tbk.
ADVERTISEMENT
“Target right issue kami mulai Rp 4,5 triliun. Kami cari investor dengan target itu,” kata Direktur Utama Bank Muamalat, Achmad Kusna Permana, di Muamalat Tower, Jakarta, Rabu (27/2).
Menurut dia, Minna Padi telah ditunjuk oleh pemegang saham mayoritas untuk melakukan konsorsium dalam mencari investor, di mana Minna Padi juga telah menyetor dana escrow. Namun, ia enggan membeberkan berapa dana yang telah disetorkan oleh Minna Padi.
“Tidak semua kami bisa disclose angkanya. Mereka tidak berhasil mengakuisisi Rp 4,5 triliun, ada beberapa hal yang perlu diselesaikan secara administratif,” ujarnya.
Ia juga mengaku right issue ini bisa saja tidak dilakukan melalui konsorsium, namun langsung dengan investor.
Pembukaan rekening tabungan iB Muamalat (Foto: Siti Maghfirah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pembukaan rekening tabungan iB Muamalat (Foto: Siti Maghfirah/kumparan)
“Saat ini sudah banyak investor yang mengajukan dari Malaysia, Timur Tengah, dan domestik. Alhamdulillah banyak. Tapi kami perlu waktu untuk itu karena baru 2 minggu lalu Minna Padi menyatakan declare batal (mengakuisisi),” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ia mengaku akan menyelesaikan secepatnya proses right issue pada kuartal I tahun ini. Ia berharap investor strategis bisa secepatnya masuk di enam bulan pertama tahun ini.
“Kami akan selesaikan secepatnya, target awal di kuartal I, tapi tergantung perkembangannya. Right issue kan tujuannya untuk pencadangan dan perkembangan bisnis, nanti akan mencair saja sesuai kapan right issue bisa masuk dan rencana bisnisnya kita eksekusi,” jelasnya.