Gandeng BUMN dan Swasta, Kementan Mau Jualan B100 Rp 8.000 per Liter

15 April 2019 12:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, Uji coba Biodiesel 100 (B100) di kendaraan pertanian. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, Uji coba Biodiesel 100 (B100) di kendaraan pertanian. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertanian (Kementan) berencana menjual secara komersial Biodiesel 100 persen (B100). Adapun B100 itu dikembangkan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementan sejak 2 tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
Menurut Menteri Pertanian Amran Sulaiman, nantinya B100 yang dikembangkan Kementan itu akan dijual secara komersial. Menurut dia, sudah ada BUMN dan swasta yang menjajaki pengembangan B100 ini.
"Swasta atau BUMN, ada yang menjajaki. Anggarannya ada, pengusaha biasanya cepat," bebernya saat ditemui di Kementan, Jakarta, Senin (15/4).
Dia menyebut jika masuk tahap komersial, teknologi B100 yang dikembangkan itu akan diserahkan kepada Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Nantinya kalau sudah dikomersialkan, kami serahkan ke Kemenperin, kami sudah komunikasi tadi. Dan Menteri ESDM, kami sudah telepon tadi. Beliau juga minta staf kesini," kata Amran.
Dia menjelaskan, harga 1 liter B100 dijual sekitar Rp 8.000, lebih murah dibanding Solar nonsubsidi yang seharga Rp 9.000 per liter. Pun 1 liter B100 dapat menempuh jarak 13,1 km, lebih baik dari Solar hanya 9,6 km.
ADVERTISEMENT
"Harganya sudah murah, juga efisien. Nanti ini secara bertahap akan kami terus kembangkan," jelasnya.
Menurut Amran, B100 itu diproduksi oleh mesin reaktor biodiesel milik Balitbang Kementan yang kini telah memasuki generasi ke-7. Mesin tersebut dapat mengolah 1.600 liter bahan baku setiap harinya.