Ganjar: Terminal Baru Bandara Ahmad Yani Mulai Beroperasi 2 Juni 2018

Topping off Bandara Ahmad Yani Semarang (Foto: PT Angkasa Pura I)

Pembangunan terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani hampir rampung. Menurut rencana, dalam waktu dekat terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani akan segera dioperasikan.

Gubernur Jawa Tengah non aktif Ganjar Pranowo mengungkapkan terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani mulai dioperasikan pada 2 Juni 2018 atau sebelum Lebaran.

"Operasional Bandara (diresmikan) 2 Juni pokoknya sebelum Lebaran sudah bisa dipakai. Ini sudah gubernur ketiga yang perbaiki, baru sekarang (selesai)," ungkap Ganjar saat berkunjung ke kantor kumparan, Senin (21/5).

Ganjar belum mengetahui pejabat yang akan meresmikan proyek yang dimulai pada awal 2017 itu. "Minimal Pak Budi Karya, tapi minggu ini kabarnya Presiden akan ke Semarang untuk ngecek," ujarnya.

Renovasi Bandara Ahmad Yani (Foto: Twitter/@srg_ap1)

Sebagai catatan, proyek pembangunan terminal baru Bandara Ahmad Yani memiliki 5 paket yaitu pembangunan akses jalan ke bandara serta apron, exit dan taxy way, pembangunan terminal, dan water management.

Nantinya Bandara Ahmad Yani akan memiliki terminal dengan luas 58.652 meter persegi (dari 6.708 meter persegi) dan apron dengan luas 72.522 meter persegi (dari 29.032 meter persegi). Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas daya tampung penumpang hingga 9 kali lipat menjadi 6 juta penumpang per tahun.

Selama ini, Bandara Ahmad Yani Semarang merupakan pintu gerbang provinsi Jawa Tengah dengan kapasitas 800 ribu penumpang per tahun. Sedangkan penumpang eksisting tahun 2017 telah mencapai 4,4 juta penumpang per tahun.

Pengembangan Bandara Ahmad Yani Semarang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional yang tertuang dalam Peraturan Presiden No. 58 Tahun 2017 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Pengoperasian terminal baru dan pengembangan bandara Ahmad Yani menelan biaya senilai Rp 2,07 triliun. Direncanakan terminal baru ini akan mulai beroperasi dengan minimum requirements pada Mei 2018 atau sebelum masa angkutan Lebaran.