Gapki Targetkan Produksi CPO Capai 40 Juta Ton di 2018

14 Maret 2018 20:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja memuat kelapa sawit ke dalam truk (Foto: FP PHOTO /  Kharisma Tarigan)
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja memuat kelapa sawit ke dalam truk (Foto: FP PHOTO / Kharisma Tarigan)
ADVERTISEMENT
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menargetkan produksi crude palm oil (CPO) bisa tembus 40 juta ton di tahun ini, naik dibandingkan tahun lalu sekitar 38 juta ton.
ADVERTISEMENT
Ketua Bidang Tata Ruang dan Agraria GAPKI, Eddy Martono, optimistis target pertumbuhan CPO tahun ini bisa tercapai. Hal ini didukung adanya cuaca yang cukup baik untuk keberlangsungan produksi kelapa sawit.
"Seharusnya dengan dukungan cuaca yang mendukung mestinya bisa tembus 40 juta ton tahun ini, karena di 2017 itu kita mencapai 38 juta ton," kata Eddy dalam acara Munas Gapki di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (14/3).
Namun, meskipun produksi CPO bisa mencapai 40 juta ton, Eddy menilai permintaan CPO ke pasar global akan menurun. Hal tersebut dipicu adanya hambatan dagang yang dilakukan oleh beberapa negara untuk produk CPO dalam negeri.
Berdasarkan data Gapki, ekspor CPO pada Januari mencatatkan kenaikan sebesar 2,74 ton atau hanya tumbuh 4% dibandingkan bulan lalu yang mencapai 2,63 juta ton.
ADVERTISEMENT
Selain itu, harga CPO juga mengalami penurunan di awal 2018. Untuk dua pekan pertama, harga CPO masih bertengger di kisaran USD 675 – USD 697,5 per metrik ton.
Namun pada pekan ketiga dan keempat harga cenderung terus menurun hingga menyentuh USD 652.5 per metrik ton. Adapun penurunan CPO global disebabkan melemahnya permintaan CPO di pasar global.