Gapmmi: Masalah Bawang Putih Akan Diselesaikan Mendag Usai Pemilu

16 April 2019 15:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stok bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta. Foto: Selfy Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Stok bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta. Foto: Selfy Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
Harga bawang putih impor naik sejak awal Maret karena stoknya berkurang di pasar. Bahkan Kementerian Pertanian sejak Sabtu (14/4) sudah tidak mengadakan operasi pasar lagi karena stok di gudang sudah tak ada.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Kementerian Perdagangan belum menerbitkan izin impor bawang putih. Alhasil, kini harga jualnya di pun mencapai Rp 55 ribu hingga Rp 60 ribu per kilogram (kg). Padahal, harga bawang putih impor biasanya di kisaran Rp 25 per kg.
Kondisi ini pun membuat resah para pengusaha makanan dan minuman yang menjadikan bawang putih sebagai bahan baku produk mereka. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi), Adhi S. Lukman, pun meminta Kementerian Perdagangan untuk menerbitkan aturan agar izin impor bawang putih.
Adhi mengaku sudah melaporkan kejadian ini ke Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
Ilustrasi bawang putih Foto: Shutter Stock
"Ini kami harapkan cepat, kalau tidak nanti akan kekurangan. Tapi kita apresiasi, karena pemerintah responsnya cepat. Secara cepat saya juga sampaikan personal juga kepada Mendag, Pak ini ada masalah," ujar Adhi saat ditemui di Indonesia Industrial Summit 2019, Tangerang, Banten, Selasa (16/4).
ADVERTISEMENT
Keluhan Gapmmi pun langsung direspon Enggar. Kata dia, Kemendag menjanjikan akan segera menyelesaikan masalah bawang putih setelah Pemilu 2019 selesai.
"Kata Pak Mendag, Oh iya saya sudah tahu dan diantisipasi setelah Pemilu," sebutnya.
Selain itu Adhi menyebut, Kemendag bakal segera memanggil para pengusaha dan importir bawang putih.
"Setelah Lebaran akan memanggil semua pelaku baik pengguna dan importir karena bawang putih mau enggak mau harus impor, 90 persen ini impor. Kita (Mendag) akan panggil dan sinkronkan, kalau stok ada dalam negeri itu akan kami pakai dulu," jelasnya.
Ditemui di tempat yang sama, Enggar mengungkapkan bahwa hari ini dirinya akan memanggil importir bawang putih. Dia meminta mereka segera membuka stok bawang putih yang ada di gudang dan melakukan operasi pasar.
ADVERTISEMENT