news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Garap Kereta Cepat, KCIC Siap Tarik Utang Rp 14 Triliun dari China

5 Juli 2019 20:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kereta yang akan dipakai sebagai Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Foto: Dok. PT KCIC
zoom-in-whitePerbesar
Kereta yang akan dipakai sebagai Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Foto: Dok. PT KCIC
ADVERTISEMENT
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan menarik utang sekitar USD 1‎ miliar atau sekitar Rp 14 triliun ke China Development Bank (CDB) untuk pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung. Saat ini pengajuan utang tengah dalam proses.
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Utama KCIC, Chandra Dwiputra, utang yang ditarik itu untuk menyelesaikan pembangunan Kereta cepat agar progres sampai akhir 2019 mencapai 60 persen. Saat ini progres pembangunan baru mencapai 23 persen.
"Kita kan target akhir tahun (progres) mencapai 60 persen. Kita kan minimal punya duit untuk itu," jelasnya saat ditemui di Hotel Aryaduta, Bandung, Jumat (5/7).
Adapun total kebutuhan pembangunan kereta cepat mencapai USD 6,07 miliar, di mana 75 persen atau sekitar USD 4,5 miliar di a‎ntaranya berasal dari pinjaman CDB. Sementara 25 persen sisanya berasal dari ekuitas KCIC.
Kereta yang akan dipakai sebagai Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Foto: Dok. PT KCIC
"Jadi total pinjaman kita sekitar USD 4,5 miliar ya. Kita sudah ambil seperempatnya. ‎Kira-kira (yang diambil dalam waktu dekat) USD 1 miliar lagi," kata Chandra.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan, penarikan utang yang dilakukan pihaknya menyesuaikan progres pembangunan. Jika pekerjaan yang akan dilakukan banyak, maka utang yang ditarik akan mengikuti. Hal itu dilakukan agar bunga tak membengkak.
"Iya dong, kalau diambil langsung kan argo bunga langsung jalan. Makanya bertahap daripada bayar bunga," jelasnya.
Adapun 60 persen saham KCIC dipegang oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT Kereta Api Indonesia (Persero), PTPN VIII dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR). Sedangkan 40 persen sisanya dipegang Beijing Yawan HSR.