Garuda Indonesia Gandeng Mahata untuk Efisiensi dan Naikkan Pendapatan

30 April 2019 15:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. Foto: Reuters/Darren Whiteside
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. Foto: Reuters/Darren Whiteside
ADVERTISEMENT
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) melakukan kerja sama dengan PT Mahata Aero Teknologi untuk penyediaan layanan konektivitas dan in-flight entertainment. Kerja sama ini dilakukan pada 31 Oktober 2018.
ADVERTISEMENT
Oleh manajemen Garuda Indonesia, hasil kerja sama ini selanjutnya dimasukkan sebagai pendapatan berbentuk piutang lain-lain pada tahun buku 2018 sebesar USD 233.134.000 atau setara Rp 3,31 triliun (kurs USD 1 = Rp 14.200).
Keputusan memasukkan pendapatan dari kerja sama inilah yang selanjutnya memicu keberatan jajaran komisaris, kemudian berbuntut pemanggilan jajaran direksi Garuda Indonesia oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini.
Direktur Keuangan Garuda Indonesia, Fuad Rizal, menjelaskan kerja sama memang menguntungkan perseroan karena tak perlu berinvestasi di peralatan wifi dan inflight entertainment.
Selain itu, Garuda Indonesia juga memperoleh manfaat berupa bagi hasil dari pendapatan iklan yang masuk pada layanan konektivitas dan inflight entertainment yang dikelola oleh Mahata.
"Nanti kan perusahaan yang beriklan harus bayar ke Mahata, karena hak eksklusif nanti profit sharing sama Garuda," ujar Fuad Rizal kepada kumparan, Selasa (30/4).
ADVERTISEMENT
Dengan kerja sama ini, seluruh armada Garuda Indonesia Grup akan dipasang peralatan yang dikelola oleh Mahata. Tahap awal, baru beberapa unit armada Airbus milik Citilink yang dipasang.
Sehingga ia tak menampik kontribusi pendapatan dari layanan wifi dan hiburan di atas pesawat sepanjang 2018 masih sangat kecil.
"Iya, makanya kita percepat sekarang ke Airbusnya supaya cepat keluar dan segera terpasang di pesawat," tambahnya.
Mengutip laporan keuangan Garuda Indonesia, layanan konektivitas dan hiburan akan dipasang pada seluruh armada Garuda Indonesia Grup. Pada perjanjian kerja sama tersebut, Mahata menyetujui pembayaran biaya kompensasi kepada Garuda Indonesia atas hak pemasangan peralatan layanan konektivitas dalam penerbangan untuk 50 pesawat A320, 20 pesawat A330, 73 pesawat Boeing 737-800 NG, dan 10 pesawat Boeing 777 sebesar USD 131.940.000.
ADVERTISEMENT
Kemudian ada juga biaya kompensasi yang diterima Garuda Indonesia atas hak pengelolaan layanan hiburan dalam pesawat dan manajemen konten untuk 18 pesawat A330, 70 pesawat Boeing 737-800 NG, 1 pesawat Boeing 737-800 Max, dan 10 pesawat Boeing 777 sebesar USD 80.000.000. Pendapatan ini harus diterima Garuda Indonesia Grup setelah ditandatangani perjanjian kerja sama yang dilakukan pada 31 Oktober 2018.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Garuda Indonesia. Foto: Dok. Garuda Indonesia
Terkait keputusan menggandeng Mahata, Garuda Indonesia dalam keterangannya di keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelaskan alasannya.
Kerja sama ini bertujuan meningkatkan kinerja melalui layanan inflight connectivity dan inflight entertainment yang disediakan dan dikelola oleh Mahata.
"Dengan marketshare Garuda Grup mencapai 51 persen atau dengan jumlah pelanggan sebesar 30 juta pelanggan per tahun, maka Garuda Grup merupakan marketplace yang potensial untuk sarana dan atau media iklan," tulis keterangan Garuda Indonesia ke BEI.
ADVERTISEMENT
Garuda Indonesia juga menjelaskan manfaat-manfaat yang diperoleh dari kerja sama ini. Pertama, kerja sama ini mampu meningkatkan pelayanan kepada penumpang dengan layanan konektivitas berupa wifi di seluruh armada. Di samping ada juga tujuan menaikkan pendapatan.
Perseroan juga dapat melakukan efisiensi beban usaha dengan mengurangi biaya pengelolaan layanan inflight entertainment yang akan menjadi beban Mahata sehingga mampu meningkatkan laba secara konsolidasi.
Garuda Indonesia juga akan memperoleh pendapatan dari biaya kompensasi atas hak pemasangan peralatan layanan konektivitas dan hak pengelolaan layanan inflight entertainment.
"Perseroan akan memperoleh pendapatan yang berasal dari alokasi slot dari PT Mahata yang akan meningkatkan laba perseroan secara konsolidasi," tambahnya.