Garuda Indonesia Rombak Komisaris dan Direksi

24 April 2019 16:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Garuda Indonesia. Foto: Dok. Garuda Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Garuda Indonesia. Foto: Dok. Garuda Indonesia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Maskapai penerbangan milik BUMN, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk merombak jajaran komisaris dan direksi. Hal ini dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Hotel Pullman Jakarta, Rabu (24/4).
ADVERTISEMENT
Dari informasi yang dihimpun kumparan, terjadi pengurangan jumlah komisaris dari 7 menjadi 5 orang. Demikian juga dengan jajaran direksi, berkurang 1 posisi karena adanya konsolidasi antara Direktorat Teknik dengan Direktorat Layanan.
RUPS Tahun 2019 ini merupakan yang kedelapan kalinya yang diselenggarakan perseroan sejak melaksanakan IPO pada Februari 2011.
VP Corporate Secretary Garuda Indonesia, M. Ikhsan Rosan pada kesempatan tersebut mengatakan, sejalan dengan dinamika industri penerbangan yang semakin kompetitif, akselerasi bisnis perusahaan juga turut harus dikembangkan. Melalui struktur manajemen baru tersebut diharapkan dapat mendukung upaya perseroan dalam mengakselerasi kinerja bisnis yang dijalankan.
"Manajemen Garuda Indonesia berterima kasih kepada jajaran direksi dan komisaris periode sebelumnya atas segala dedikasi yang telah diberikan kepada perusahaan selama ini dalam mendukung upaya perusahaan menghasilkan output bisnis yang sustainable," papar Ikhsan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/4).
Garuda Indonesia saat bersiap mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Senin (14/1/2019). Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Sesuai keputusan RUPST tersebut, maka dilakukan pemberhentian dengan hormat terhadap I Wayan Susena sebagai Direktur Teknik dan Nicodemus Panarung Lampe sebagai Direktur Layanan.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya kedua posisi itu dilebur jadi satu, dipimpin Iwan Joeniarto sebagai direksi baru perseroan.
Dengan demikian, maka susunan Direksi Garuda Indonesia sesuai hasil RUPST adalah sebagai berikut:
1. Direktur Utama : I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra
2. Direktur Operasi : Capt Bambang Adisurya Angkasa
3. Direktur Teknik & Layanan : Iwan Joeniarto
4. Direktur Human Capital : Heri Akhyar
5. Direktur Niaga : Pikri Ilham Kurniansyah
6. Direktur Kargo & Pengembangan Usaha : Mohammad Iqbal
7. Direktur Keuangan & Manajemen Resiko : Fuad Rizal
Sementara itu, sesuai dengan mata acara ke-7 RUPST 2019 tersebut susunan Dewan Komisaris Garuda Indonesia juga mengalami perubahan dengan dilakukannya pemberhentian dengan hormat kepada Agus Santoso sebagai Komisaris Utama/ Komisaris Independen, Chairal Tanjung, Dony Oskaria, Muzaffar Ismail dan Luky Alfirman sebagai komisaris serta masuknya sejumlah nama baru dan diangkatnya kembali Chairal Tanjung. Sahala Lumban Gaol dan Eddy Porwanto Poo diangkat sebagai komisaris baru Garuda Indonesia, sehingga komposisi dewan komisaris menjadi sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1. Komisaris Utama : Sahala Lumban Gaol
2. Komisaris Independen : Herbert Timbo P. Siahaan
3. Komisaris Independen : Insmerda Lebang
4. Komisaris Independen : Eddy Porwanto Poo
5. Komisaris : Chairal Tanjung