GE Indonesia Bersiap Rilis Mesin 3D Printing untuk Industri Manufaktur

7 Juni 2018 19:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pabrik otomotif (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pabrik otomotif (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Menghadapi revolusi industri 4.0, General Electric (GE) Indonesia bersiap merilis produk berupa mesin 3D printing untuk industri manufaktur. Rencananya, produk tersebut mulai dipasarkan pada awal kuartal III-2018.
ADVERTISEMENT
Menurut CEO GE Indonesia, Handry Satriago, mesin 3D printing itu dapat mengubah logam sebagai bahan baku menjadi barang sesuai dengan desain yang diinginkan industri, misalnya seperti spare part kendaraan bermotor.
“Pada dasarnya 3D printer, besarnya se-kulkas besar. Bisa untuk supplier perusahaan otomotif,” kata Handry saat ditemui di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Kamis (7/6).
Menurut dia, kelebihan dari mesin 3D printing tersebut ialah kecepatan produksi yang diyakini dapat menekan biaya, hingga desain produk yang bisa fleksibel. Saat ini, mesin 3D printing baru diedarkan di Amerika Serikat.
“Di US sudah kenceng banget. Yang memproduksi GE di sana. Di China juga sudah mulai. Kami merasa industri 4.0 drivernya ke arah sana,” katanya.
Dia menambahkan, sebenarnya mesin 3D printing telah digunakan oleh GE Indonesia untuk membuat berbagai produk di bidang spare part aircraft dan kendaraan bermotor. Selama ini, mesin 3D printing itu terbukti berkinerja baik.
ADVERTISEMENT
“Ya sudah akhirnya kami jadikan bisnis saja. Sebenarnya belum tahu (potensi pasar), tapi kami enggak bisa nunggu. Jangan nunggu pasarnya siap baru masuk, kami coba memperkenalkan,” ujarnya.