Gelar RUPSLB PT Bukit Asam Ganti Dua Komisaris

PT Bukit Asam (Foto: Facebook/PT Bukit Asam - Persero Tbk)

BUMN tambang produsen batu bara, PT Bukit Asam Tbk atau PTBA menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang salah satu agendanya adalah mengganti dua orang pejabatnya di jajaran komisaris. RUPSLB ini memang terbilang tak lazim, karena digelar mendekati akhir tahun.

Salah seorang anggota komisaris yang dicopot adalah Said Didu. Dia mengaku baru diberitahu 5 menit sebelum RUPSLB. Menurutnya, RUPSLB juga mencopot Johan O. Silalahi dari kursi anggota komisaris PTBA.

"Ada seorang lagi, Pak Johan Silalahi. Ini RUPSLB yang sangat luar biasa, karena hanya untuk memberhentikan MSD (Muhammad Said Didu) ada RUPSLB di akhir tahun," katanya kepada kumparan, Jumat (28/12).

Sementara mengutip surat usulan agenda RUPSLB PT Bukit Asam, dijelaskan Johan mengundurkan diri pada 15 September 2018. Yang ganjil, dalam surat itu disebutkan bahwa pengunduran diri disampaikan melalui WA kepada Menteri BUMN, dengan tembusan kepada Deputi Menteri BUMN, Ditur Inalum selaku induk holding BUMN tambang, serta kepada Komisaris Utama.

Johan termasuk sosok yang sejak awal mendukung Jokowi untuk maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2014. Dia menggalang dukungan melalui jalur relawan, dengan mendirikan Jaringan Negarawan Indonesia.

Tapi belakangan, Johan juga mengambil sikap kritis terhadap kebijakan pemerintah, seperti dalam hal kenaikan harga BBM di masa awal pemerintah Jokowi-JK dan juga terkait formasi kabinet yang dibentuk keduanya.

Sikap kritis terhadap pemerintah, selama ini juga ditunjukkan Said Didu. Bahkan pada Kamis (27/12) dia menyampaikan rangkaian cuitan di akun twitter pribadinya (kultwit), terkait pembelian 51 persen saham PT Freeport Indonesia oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum.

RUPSLB PTBA digelar pagi ini. Penyampaian keterangan pers terkait hasil RUPSLB sendiri baru dijadwalkan pukul 10.30 nanti.