Gelontoran Dana Bansos Tekan Angka Kemiskinan ke Posisi Terendah

17 Juli 2018 13:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pembagian sembako di Monas. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pembagian sembako di Monas. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)
ADVERTISEMENT
Indonesia mencatatkan angka persentase kemiskinan terendah, hingga untuk pertama kalinya hanya sebesar 1 digit yakni 9,82 persen. Data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), angka itu setara dengan 25,95 juta penduduk.
ADVERTISEMENT
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, banyak faktor yang membuat angka kemiskinan turun dibandingkan survei terakhir pada September 2017 yang sebesar 10,12 persen atau 26,58 juta penduduk. Di antaranya Program Beras Sejahtera (Rastra), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), serta program bantuan sosial lainnya.
“Bantuan sosial (Bansos) tunai dari pemerintah tumbuh 87,6 persen pada triwulan I tahun 2018, lebih tinggi dibandingkan triwulan I tahun 2017 yang hanya tumbuh 3,39 persen,” paparnya di Kantor BPS, Senin (16/7).
Mengutip data APBN 2018, alokasi bantuan sosial pada tahun ini sebesar Rp 81,3 triliun atau naik hampir 40 persen dari APBN 2017 yang sebesar Rp 58,1 triliun. Dari anggaran sebesar itu, yang sudah disalurkan sepanjang kuartal I 2018 mencapai Rp 17,9 triliun atau 22 persen dari alokasi APBN 2018.
ADVERTISEMENT
Padahal pada kuartal I 2017, realisasi bantuan sosial baru Rp 9,5 triliun atau baru 16,4% dari alokasi sebesar Rp 58,1 triliun.
Selain dorongan dana bantuan sosial, Suhariyanto juga menjelaskan, pada saat yang sama penurunan jumlah penduduk miskin juga dipengaruhi tingkat inflasi umum sepanjang periode September 2017-Maret 2018 yang terjaga di level 1,92 persen.
Kenaikan Bansos (Foto:  Michael Agustinus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kenaikan Bansos (Foto: Michael Agustinus/kumparan)