GMF Aero Asia Bukukan Laba Bersih Rp 687 Miliar, Naik 15%

28 Februari 2018 18:26 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Garuda Maintenance Facility AeroAsia GMF (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Garuda Maintenance Facility AeroAsia GMF (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) yang bergerak dalam bisnis Maintenance Repair & Overhaul (MRO) mencatatkan laba bersih sebesar USD 50,9 juta atau Rp 687 miliar (kurs Rp 13.500) di tahun 2017. Angka ini naik 15% dari perolehan laba di tahun 2016 yakni sebesar USD 44,2 juta.
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Utama GMFI Iwan Joeniarto, porsi pendapatan terbesar berasal dari lini bisnis perawatan komponen pesawat sebesar 31%. Di posisi kedua adalah base maintenance sebesar 22%, lalu line maintenance 21% dan engine maintenance 19%.
“Di samping itu pertumbuhan kinerja perusahaan juga didukung oleh program efisiensi yang terus berlanjut dan telah diterapkan oleh perusahaan dari tahun ke tahun,” kata Iwan di Gedung Garuda Indonesia, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (28/2).
Dirut GMF Iwan Joeniarto  (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dirut GMF Iwan Joeniarto (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Sementara itu, pendapatan operasional perusahaan juga meningkat 13% menjadi sebesar USD 493,3 juta di 2017 dari sebelumnya USD 388,7 juta di 2016. Perusahaan juga mengalami kenaikan total aset yang signifikan di tahun 2017 sebesar 22% dari USD 442,6 juta pada tahun 2016 menjadi USD 539,2 juta pada tahun 2017.
ADVERTISEMENT
“Kenaikan aset tersebut dipengaruhi oleh aksi korporasi perusahaan, yang melakukan Initial Public Offering (IPO) di tahun 2017 dan berhasil menghimpun dana sebesar Rp 1,12 triliun,” kata Iwan.
Hal ini juga berpengaruh terhadap peningkatan signifikan ekuitas perusahan sebesar 77%. Sementara itu dari sisi arus kas tahun 2017 juga mengalami peningkatan sebesar 38% dibandingkan tahun 2016.
Pada tahun lalu juga masuk sejumlah kontrak baru perawatan pesawat dari berbagai maskapai baik domestik maupun asing, serta pembaruan kontrak dari pelanggan yang sudah ada. Tercatat ada peningkatan volume bisnis yang datang dari pelanggan internasional sebesar 83%.
“Kami berharap pasar internasional yang akan digarap oleh GMF meningkat hingga 30% pada tahun 2021,” ujarnya.