Grab Klaim Layanan GrabFood Tumbuh 10 Kali Lipat

29 Maret 2019 13:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi memesan makanan via GrabFood. Foto: Toshiko/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memesan makanan via GrabFood. Foto: Toshiko/kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu startup transportasi di Indonesia, Grab, tengah mengembangkan layanan Grabfood. Grab mengklaim, layanan GrabFood saat ini tumbuh hingga 10 kali lipat.
ADVERTISEMENT
"Volume pengiriman tumbuh hampir 10 kali lipat dalam periode Desember 2017 hingga Desember 2018," kata President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, saat ditemui di Epicentrum Walk, Jakarta, Jumat (29/3).
Dia mengatakan, salah satu pemicu tumbuhnya volume GrabFood karena waktu pengantaran yang lebih cepat. Saat ini, rata-rata waktu pengantaran GrabFood diklaim hanya sebesar 29 menit di sepanjang tahun 2018.
Selain itu, pihaknya juga berupaya untuk menjaga kualitas makanan dengan meluncurkan tas delivery bagi para mitra pengemudi.
Aneka makanan di GrabFood Nusarasa Foto: Foto: azalia amadea/kumparan
"Enggak hanya kecepatan, kualitas makanannya juga harus diperhatikan. Kalau makanannya misal sudah cair atau sudah dingin kan pasti bete konsumen. Makanya kita pertahankan agar makanan tersajikan dengan kualitas baik dengan tas box driver," kata Marketing Director Grab Indonesia Mediko Azwar.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya berdampak pada peningkatan volume pengantaran, Mediko juga menyampaikan, para driver memperoleh peningkatan penghasilan hingga 40 persen lebih tinggi. Hingga saat ini, layanan GrabFood Indonesia telah menjangkau hingga 200 kota dari sebelumnya hanya 13 kota pada Januari 2018.
"Pendapatan GrabFood di Asia Tenggara juga telah tumbuh 45 kali lipat pada bulan Maret 2018 hingga Desember 2018. Sudah ada 6 negara di 200 kota yang menyediakan layanan GrabFood," tutup Mediko.
Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata. Foto: Astrid Rahadiani/kumparan
Gandeng 10 Juta UMKM untuk Tingkatkan Layanan
Hingga saat ini, Ridzki mengatakan, jumlah UMKM yang sudah bergabung dalam GrabFood sebanyak 5 juta unit.
Rencananya, pihaknya akan menggandeng dua kali lipat dari jumlah pelaku UMKM sekarang atau berkisar 10 juta UMKM. Dengan bergabung menjadi merchant di GrabFood, pendapatan para pelaku usaha UMKM diklaim meningkat sekitar 88 persen dalam kurun waktu 5 bulan.
ADVERTISEMENT
"Tujuan kita memberdayakan UMKM. Nah, saat ini sudah ada 5 juta mitra UMKM yang gabung di kita dan target kita akan tingkatkan hingga dua kali lipatnya," tambahnya.
Menurut Ridzki, selain menambah pendapatan, kehadiran UMKM di GrabFood bisa membantu para pelaku usaha untuk memperbaiki pembukuan UMKM. Hal ini dikarenakan setiap transaksi yang mereka lakukan akan langsung tercatat di Grab dan mitra perbankan.
"Salah satunya adalah dengan program Juara Cepat yang memberikan akses kepada merchant lokal untuk dapat kualitas sepadan dengan big brands lainnya. Ini nilai tambah bagi mereka," tutupnya.