Greenfields Belum Berniat Bangun Peternakan Sapi di Luar Pulau Jawa

24 November 2017 11:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peternakan Sapi PT Greenfields Indonesia  (Foto: Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peternakan Sapi PT Greenfields Indonesia (Foto: Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Greenfields Indonesia saat ini memiliki 2 peternakan sapi dengan skala cukup besar di Jawa Timur. Pertama, Greenfields sudah membangun 1 unit peternakan modern di Gunung Kawi yang memiliki kapasitas daya tampung 10.000 ekor sapi perah.
ADVERTISEMENT
Selain di Gunung Kawi, Greenfields juga tengah membangun 1 unit peternakan sapi perah dengan kapasitas serupa di Wlingi, Blitar. Peternakan sapi perah di Wlingi dibangun dengan investasi sekitar Rp 580 miliar dan ditargetkan beroperasi Februari 2018.
Head Farm PT Greenfields Indonesia, Heru Prabowo mengungkapkan, pihaknya belum berpikir untuk membangun lagi peternakan sapi, terutama di luar Pulau Jawa. Dengan 2 peternakan tersebut, Greenfields bisa memproduksi 81 juta liter susu dalam 1 tahun.
"Sapi itu suka udara dingin. Semakin dingin maka semakin senang. Maka kualitas dan kuantitasnya meningkat. Jawa ini masih 70% bisnis," kata dia saat ditemui di Malang, Jawa Timur, Kamis (23/11).
Heru memiliki pertimbangan khusus mengapa Greenfields tidak membangun peternakan sapi perah di luar Pulau Jawa. Hitungannya, jika membuka peternakan di luar Jawa, misalkan di Sumatera atau Medan, sementara segmentasi pasarnya di Jawa, maka kurang efisien.
Peternakan Sapi PT Greenfields Indonesia  (Foto: Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peternakan Sapi PT Greenfields Indonesia (Foto: Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan)
"Tapi bukan enggak mikir ke sana. Suatu saat kenapa tidak? Tapi kan sentra susu ada di Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah. Kenapa? Karena pasarnya bisnisnya 70 persen di pulau Jawa," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Sebagai salah satu produsen susu kemasan terbesar di Indonesia, Greenfields memiliki segmentasi pasar yang menyasar pada konsumen kelas menengah ke atas.
"Dalam bisnis ada segmentasi pasar. Kita sudah memposisikan produknya ke kalangan menengah ke atas," ucapnya.
Heru optimistis pertumbuhan ekonomi yang cukup bagus juga dapat mendorong masyarakat untuk membeli susu dengan kualitas yang baik. Apalagi dengan gaya hidup masyarakat yang semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pendapatan ekonomi per kapita.
"Ini akan growing. Kafe saja pertumbuhannya luar biasa. Bukan hanya di kota besar, di Garut saja banyak kafe dan kopinya bukan kopi tubruk. Harganya juga sudah di atas Rp 20.000 ke atas. Memang pendapatan ekonomi per kapita mengubah lifestyle," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, Heru yakin akan semakin banyak yang membeli susu produksi Greenfields. Sementara untuk peningkatan pasar, Greenfields mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Selama 4 tahun, Greenfields mengalami peningkatan share market sebesar 20%.
"Sekitar 4 tahun lalu, market share 30%-an. Sekarang 54%. Ini perkembangan bisnis yang dilakukan Greenfields lebih dari 20% penambahannya," tutupnya.