news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Groundbreaking Bandara Kediri Ditargetkan Mulai Awal 2019

19 Oktober 2018 13:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat komersil di Bandara Mutiara, Selasa (2/10/2018). (Foto: Dok. Kemenhub)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat komersil di Bandara Mutiara, Selasa (2/10/2018). (Foto: Dok. Kemenhub)
ADVERTISEMENT
Rencana pembangunan Bandara Kediri di Jawa Timur, bakal segera terealisasi. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan proses groundbreaking akan dimulai awal tahun depan.
ADVERTISEMENT
“Mungkin mulai tahun depan (proses pembangunannya). Lihat progresnya ya kira-kira paling cepat 6 bulan ke depan, paling cepat ya,” ungkap Budi Karya di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Jumat (19/10).
Menurut Budi Karya, untuk sampai pada proses groundbreaking tersebut memang membutuhkan waktu yang tidak singkat. Sebab, pihaknya harus menyelesaikan proses pembebasan lahan. Rencananya, Bandara Kediri bakal dibangun di atas lahan seluas hampir 500 hektare. Hingga saat ini baru sekitar 70 persen lahan yang sudah dibebaskan.
“Pembebasan belum selesai, pembebasan lahan 30 persen belum,” ujarnya.
Budi Karya Sumadi di Gedung Surveyor Indonesia, Jakarta, Jumat (18/10/2018). (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Budi Karya Sumadi di Gedung Surveyor Indonesia, Jakarta, Jumat (18/10/2018). (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
Menurut Budi Karya, pembebasan lahan masih terkendala masalah negosiasi harga dengan pemiliki lahan. “Ya biasa lah kan ada mengenai harga,” sambungnya.
Dia menambahkan hingga saat ini, progres persiapan pembangunan sudah mencapai 85 persen. Termasuk di dalamnya adalah menyelesaikan proses perizinan.
ADVERTISEMENT
“Sudah 85 persen tinggal 10 persen. Kan kita enggak boleh juga enggak menyelesaikan masalah administrasi tentang tata ruang, tentang pemrakarsa itu kan mesti diselesaikan,” tandasnya.
Untuk pembangunan Bandara Kediri tersebut, nantinya pemerintah akan bekerjasama dengan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dari sisi pembiayaan. Sebelumnya, Direktur GGRM Istata Taswin Siddharta mengatakan pihaknya telah menyiapkan dana hingga Rp 10 triliun untuk pembangunan Bandara Kediri. Sumber pendanaan untuk proyek Bandara Kediri tersebut menurutnya akan mengandalkan kas internal. Meski demikian, Istata mengatakan, pihaknya tidak menutup kesempatan untuk para investor baru yang tertarik pada proyek Bandara Kediri.