news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gubernur Bangka Belitung Ingin Terapkan Pasar Modal Berbasis Syariah

20 Juli 2018 10:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembukaan perdagangan BEI oleh Gubernur Bangka Belitung (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pembukaan perdagangan BEI oleh Gubernur Bangka Belitung (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubernur Provinsi Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan, hari ini membuka perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kedatangan Erzaldi sekaligus untuk menyampaikan keinginannya bekerja sama dengan BEI menerapkan pasar modal berbasis syariah di Bangka Belitung.
ADVERTISEMENT
Menurut Erzaldi, saat ini perusahaan efek di Bangka Belitung berkembang signifikan, khususnya di bidang pariwisata. Dengan pertumbuhan yang cukup signifikan, dia melihat peluang investasi di Bangka Belitung cukup menjanjikan.
"Kehadiran BEI di Bangka Belitung sangat memberikan manfaat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Bangka Belitung. Potensi investasi di Bangka Belitung sangat besar. Kehadiran IDX sangat memberikan arti perubahan cara berinvestasi masyarakat," kata Erzaldi di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (20/7).
Dengan didirikannya pasar modal berbasis syariah di Bangka Belitung, Erzaldi berharap bisa sekaligus mencegah semakin banyaknya korban investasi bodong. Sebab, Pemprov Bangka Belitung telah banyak menemukan investasi bodong dan ilegal.
"Kami mendorong IDX untuk mengedukasi berinvestasi dengan cerdas dan piawai dalam investasi," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Keinginan mendirikan pasar modal berbasis syariah ini pun disambut baik Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi. Menurut Inarno, ini merupakan galeri investasi yang akan pertama kali di lingkungan Pemprov.
"Bangka Belitung telah memiliki 5 galeri sebentar lagi 6 dibangun di lingkungan Pemprov Bangka Belitung. Juni investor Bangka Belitung single investor identity sejumlah 2.510. Tapi ternyata 2.793. Jadi percepatannya luar biasa," kata Inarno.