Gubernur BI: Almarhum Rachmat Saleh Adalah Teladan Kami

11 Februari 2018 22:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur BI layat Alm Rachmat Saleh (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur BI layat Alm Rachmat Saleh (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Rachmat Saleh, Gubernur Bank Indonesia (BI) tahun 1973-1983, tutup usia pada hari ini. Almarhum wafat pada usia 87 tahun di RS Abdi Waluyo.
ADVERTISEMENT
Gubernur BI Agus Martowardojo menyatakan bahwa pihaknya merasa kehilangan sosok yang diteladani oleh jajaran BI tersebut.
"Almarhum itu adalah teladan Kita. Contoh bagi kita karena 10 tahun menjadi Gubernur BI. Jadi Mendag juga," kata Agus saat ditemui di rumah duka Jalan Ampera Raya No. 119 Cilandak, Jakarta, Minggu (11/2).
Gubernur BI Agus layat Alm Rachmat Saleh (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur BI Agus layat Alm Rachmat Saleh (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
Agus mengenang sosok Rachmat Saleh sebagai orang yang jujur, tegas dan berdisiplin tinggi. "Kami mengenal beliau sangat berintegritas, jujur, sederhana, pekerja keras, visioner ingin memberikan yang terbaik bagi negaranya," ujarnya.
Dedikasi Rachmat Saleh, menurut Agus, sungguh luar biasa. "Selama hidupnya, dia terus memberikan sumbangsih kepada negara. Setelah selesai tugas, beliau masih mendarmabaktikan hidupnya untuk LPPI (Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia). Jadi sampai akhirnya hayatnya aktif dalam mengembangkan sumber daya manusia," tutur Agus.
ADVERTISEMENT
"Secara personal, adalah figur yang selalu memberikan perhatian sumber daya manusia di BI. Selalu datang dalam acara, memerikan nasehat, pandangan atau motivasi. Kita terkesan. Jadi kita mengikuti teladan beliau bahwa kita akan terus mengembangkan sumber daya manusia di institut kita," Agus menambahkan.
Rachmat Saleh akan dimakamkan pada Senin (12/2) pukul 08.00 WIB. "Besok akan dilepas oleh keluarga jam 8 pagi. Kami akan mewakili negara dan BI untuk menerima jenazah almarhum dari keluarga kemudian membawa ke LPPI, lembaga yang sangat dicintai dan dibangun beliau. Disholatkan di masjid sana. Lalu baru dibawa ke (pemakaman) Sandiego hills," tutup Agus.