Gubernur BI Pastikan Rupiah Tak Akan Mencapai Rp 17.000/USD

22 Mei 2018 17:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rupiah melemah terhadap dolar. (Foto: Antara/Hafiz Mubarak)
zoom-in-whitePerbesar
Rupiah melemah terhadap dolar. (Foto: Antara/Hafiz Mubarak)
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) menyatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang saat ini mendekati Rp 14.200 tidak mencerminkan nilai sebenernya. Sehingga bank sentral akan selalu melakukan stabilisasi agar rupiah bisa mencerminkan nilai fundamental.
ADVERTISEMENT
Gubernur BI Agus Martowardojo bahkan menepis anggapan jika nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan mencapai level Rp 17.000.
"Hampir Rp 14.200 saja itu sudah lebih rendah dari seharusnya, kalau Rp 17.000 ya tidak lah. Kami tidak ada target tertentu, tapi BI mandatnya adalah jaga nilai tukar supaya tidak bergejolak," ujar Agus di Ruang Rapat Komisi XI DPR RI, Jakarta, Selasa (22/5).
Ilustrasi Mata Uang Dolar (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mata Uang Dolar (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Sejak 1 Mei hingga hari ini, rupiah terhadap dolar AS mengalami depresiasi sebesar 1,94% (month to date/mtd), lebih baik dibandingkan baht Thailand yang melemah 2,1% (mtd), ringgit Malaysia melemah 1,4% (mtd), rupee India melemah 2,5% (mtd), dan lira Turki melemah 12% (mtd).
Adapun selama awal tahun hingga hari ini, rupiah secara total mengalami depresiasi terhadap dolar AS sebesar 4,35% (year to date/ytd), lebih rendah dibandingkan rupee India yang melemah 6,7% (ytd), real Brasil yang melemah 12,8% (ytd), dan lira Turki yang melemah 20% (ytd).
ADVERTISEMENT
"Tapi nilai tukar itu cermin dari fundamental ekonominya. Makanya kita harus jadi negara ekspor kembali, bisa saja dengan pinjam uang nanti akan ada inflow lagi, tapi ada risiko suku bunga," katanya.