Gudang Garam Siapkan Rp 6 Triliun untuk Bangun Bandara Kediri

30 September 2019 21:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemotor lewat helipad Gudang Garam Foto: Prasetia Fauzani/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Pemotor lewat helipad Gudang Garam Foto: Prasetia Fauzani/ANTARA
ADVERTISEMENT
PT Surya Dhoho Investama (SDI), anak perusahaan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) memastikan, bakal menyiapkan dana Rp 6 triliun untuk pembangunan Bandara Kediri di Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
"Total investasinya masih dalam proses penghitungan. Kalau estimasi, range-nya terlalu besar, ya. Sekitar minimal Rp 6 triliun,” ujar Direktur PT SDI, Susanto Widyatmoko, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (30/9).
Susanto menyebut, pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 372 hektare dengan landasan pacu sepanjang 3.300 meter untuk pembangunan bandara. Bandara Kediri dirancang dapat melayani 15 juta penumpang per tahun.
"Saat ini masih ada kekurangan sekitar 17 hektare atau 4 persen. Sebenarnya ini bukan kendala. Kan, semuanya butuh waktu untuk penyelesaian," jelasnya.
Ilustrasi Penumpang Pesawat di Bandara. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
PT SDI bakal melakukan peletakan batu pertama pembangunan Bandara Kediri pada Januari 2020 mendatang. Selain itu, PT SDI juga tengah merundingkan skema detail pembangunan bandara.
"Skema detail itu, seperti rincian biaya dan lain sebagainya. Kalau penyerahannya (konsesi), nanti, sesuai peraturan perundang-undangan. Pakai skema BOT (Build Operate Transfer)," terangnya.
ADVERTISEMENT
Susanto memastikan, skema BOT pada proyek strategis nasional (PSN) itu sudah disepakati PT SDI bersama Pemerintah Pusat. Bandara Kediri ditargetkan dapat beroperasi pada 2021 mendatang. Untuk pengelolaan, Gudang Garam menggandeng PT Angkasa Pura I.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jatim, Fattah Jassin mengatakan, skema BOT pembangunan Bandara Kediri bakal sepenuhnya dipegang oleh swasta.
"Nanti kembalinya ke swasta itu. Bukan ke pemerintah. Karena pemerintah tidak punya aset dalam pembangunan bandara ini," ungkap Fattah ditemui setelah rapat koordinasi PT SDI dengan Gubernur Jatim.