Gunakan Teknologi Prancis, Wikon Efisiensi Produksi Baja 33 Persen

24 April 2019 13:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pabrik Wika Industri dan Konstruksi di Tangerang, Rabu (24/4). Foto: Abdul Latif/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pabrik Wika Industri dan Konstruksi di Tangerang, Rabu (24/4). Foto: Abdul Latif/Kumparan
ADVERTISEMENT
PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi (Wikon) sudah bisa memproduksi baja untuk kebutuhan jembatan dengan teknologi mesin milik perusahaan Prancis PT Matiere Bridge Building Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Utama Wikon Koko Cahyono Kuncoro, dengan menggunakan teknologi mesin tersebut mampu meningkatkan efisiensi produksi baja hingga 33 persen.
“Jadi kita ngitungnya bukan biaya produksi ya, tapi pakai tonase. Untuk produksi baja 60 meter kalau kita pakai cara konvensional membutuhkan baja 120 ton. Tapi kalau pakai teknologi Prancis ini 80 ton,” katanya saat ditemui di Pabrik Wikon, Tangerang, Rabu (24/4).
Menteri PUPR, Basuki Hadimuldjono (kedua kiri) Mengunjungi Pabrik Wika Industri dan Konstruksi di Tangerang, Rabu (24/4). Foto: Abdul Latif/Kumparan
Koko menjelaskan, selain dari sisi penggunaan bahan baku, dari sisi waktu pun bisa memproduksi lebih cepat. Untuk baja dengan panjang 60 meter bisa dilakukan hanya dalam waktu 1 jam saja. Jauh dengan cara konvesional yang memakan waktu hingga 2 hari.
“Jadi perbandingannya 1 jam sama 2 hari lah. Karena kan kalau pakai cara konvensional itu butuh 4.444 baut, ngelubanginnya kan satu-satu. Tapi kalau ini kan ada pin-connection jadi tinggal butuh 10 pin aja” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Komponen produk baja atau Girder Unibridge Matiere sekitar 90 persen menggunakan komponen dalam negeri. Sementara 10 persen masih impor.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama. Foto: Abdul Latif/kumparan
“Ya teknologinya kita masih kurang jadi 10 persen itu teknologi dan lain-lain lah,” ucapnya.
Unibridge secara umum menghasilkan girder yang lebih ringan di mana dengan teknologi sambungan pin-nya mempunyai keunggulan kecepatan dan kemudahan pemasangan atau instalasi dibandingkan sambungan las maupun baut konvensional.
Sistem sambungan pin dan produk Unibridge yang relatif ringan diyakini mampu menjawab tantangan konstruksi jembatan di perkotaan dengan kendala kepadatan lalu lintas serta minimnya peralatan berat untuk instalasi girder di pedesaan.