Hadapi Era Digital, DBS Mulai Menyasar Generasi Milenial

3 Juni 2018 13:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bank DBS Indonesia memperkenalkan program digibank (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bank DBS Indonesia memperkenalkan program digibank (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bank terbesar di Singapura dan Asia Tenggara, DBS Bank, kini berganti haluan menyasar kaum milenial, dari yang sebelumnya berfokus pada bisnis korporasi. Ini dilakukan untuk mengikuti perkembangan zaman di era digital.
ADVERTISEMENT
Managing Director and Head of Group Strategic Marketing and Communications DBS Bank, Karen Ngui, mengatakan bahwa transformasi ini menandakan adanya perbankan baru yang lebih sederhana dan mudah. Nasabah juga akan memiliki lebih banyak waktu untuk dihabiskan bersama orang-orang atau hal yang mereka pedulikan.
"Live More, Bank Less, slogan baru kami yang mencerminkan keyakinan kami di era digital, Bank DBS menjanjikan aktivitas perbankan yang sangat sederhana dan simple," ujar Karen saat berbincang dengan kumparan di Marina Bay Sands, Singapura, Sabtu (2/6).
Karen juga menjelaskan, untuk menyasar kaum milenial pihaknya melakukan berbagai strategi, mulai dari memperbarui aplikasi mobile banking, hingga mewadahi berbagai komunitas kaum milenial. Hal ini juga bertujuan agar perbankan semakin dekat dengan kehidupan sehari-hari nasabah.
ADVERTISEMENT
Salah satu aplikasi yang telah diluncurkan Bank DBS adalah marketplace untuk mobil, properti, dan listrik. Nasabah yang ingin membeli atau menjual mobil, menyewa properti, maupun membeli listrik dapat langsung terhubung melalui laman DBS. Namun demikian, layanan ini baru tersedia bagi nasabah di Singapura dan Hong Kong.
Managing Director DBS Bank, Karen Ngui.  (Foto: Dok. DBS Indonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Managing Director DBS Bank, Karen Ngui. (Foto: Dok. DBS Indonesia)
"Untuk nasabah dan India, kami fokus untuk memperbarui layanan mobile banking, paperless, branchless, sehingga seluruh urusan bank kini berada di ponsel mereka saja. Tapi ke depan, layanan seperti ini juga kami berharap bisa di seluruh negara jaringan DBS, termasuk Indonesia," jelasnya.
Dia menuturkan bahwa pihaknya saat ini banyak mendorong kegiatan kaum milenial berdasarkan komunitas, seperti olahraga, seni, dan musik. "Kami sering adakan acara, misalnya untuk di Singapura, seperti workshop membuat makanan sehat, yoga, kami fasilitasi," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Hingga akhir 2017, pendapatan bank yang berpusat di Singapura ini mencapai SGD 11,9 miliar atau sekitar Rp 123 triliun (kurs Rp 10.400) dan laba bersih mencapai SGD 4,39 miliar atau sekitar Rp 51 triliun. Sementara kapitalisasi pasar Bank DBS di akhir 2017 sebesar SGD 75 miliar atau Rp 780 triliun.