Harapan JK saat Rupiah Menguat: Semoga Bunga Acuan BI Turun Lagi

8 Januari 2019 18:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Uang dolar dan rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing/money changer. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Uang dolar dan rupiah di salah satu tempat penukaran mata uang asing/money changer. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) cenderung menguat dalam beberapa hari terakhir. Pada perdagangan hari ini, rupiah bahkan sempat menyentuh level Rp 13.985 sebelum akhinya kembali melemah ke Rp 14.130.
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla menjelaskan bahwa menguatnya nilai tukar rupiah lebih disebabkan karena faktor eksternal khususnya Bank Sentral AS, The Fed, yang menunda menaikkan suku bunganya. Hal ini menyebabkan arus modal asing terutama ke negara berkembang seperti Indonesia mengalir cukup deras.
"Di samping itu juga ekonomi AS tidak (begitu) kuat, banyak masalah-masalah sehingga mereka lebih memilih untuk investasi keluar. Sehingga rupiah kita menguat," ujar JK saat ditemui di Kantor Wapres, Jalan Veteran, Jakarta, Selasa (8/1).
Wakil Presiden Jusuf Kalla (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Jusuf Kalla (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
Selain itu, faktor lain yang membuat derasnya arus modal asing ke Indonesia adalah suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI 7-Day Repo Rate yang terbilang cukup tinggi yaitu 6 persen.
ADVERTISEMENT
"Karena antara lain bunga BI, bunga itu dinaikkan jadi 6 persen dari 4,25 persen dalam waktu 6 bulan itu, jadi bertahap. Yang dulunya investor keluar sekarang kembali masuk lagi karena lebih tertarik daripada itu," tuturnya.
Untuk itu, dengan kondisi rupiah yang sedang menguat sekarang sudah saatnya BI berpikir ulang untuk segera menurunkan suku bunga acuannya. Namun upaya ini dapat dilakukan asalkan The Fed tidak menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.
"Mudah-mudahan nanti kita bisa turun lagi. Nah mudah-mudahan The Fed tidak lagi menaikkan bunganya. Kalau tidak menaikkan bunganya maka cenderung akan stabil," tegas JK.