Harga Ayam Anjlok Diperkirakan Belum Mampu Tahan Inflasi Juni 2019

1 Juli 2019 8:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peternakan ayam petelur di Desa Bringinan, Kecamatan Jambon, Ponorogo. Peternak mengeluhkan kenaikan harga pakan. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Peternakan ayam petelur di Desa Bringinan, Kecamatan Jambon, Ponorogo. Peternak mengeluhkan kenaikan harga pakan. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Anjloknya harga ayam di peternak dinilai belum mampu menahan laju inflasi selama Juni 2019. Sejumlah ekonom juga memproyeksi harga pangan masih mengalami inflasi.
ADVERTISEMENT
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Eko Listiyanto memperkirakan, inflasi Juni mencapai 0,4 persen secara bulanan (month to month/mtm) dan 3,12 persen secara tahunan (year on year/yoy). Angka ini lebih rendah dibandingkan laju inflasi Mei 2019 yang sebesar 0,68 persen (mtm) dan 3,32 persen (yoy).
"Saya perkirakan inflasi masih terjadi, sekitar 0,4 persen (mtm) dan 3,32 persen (yoy)," ujar Eko kepada kumparan, Senin (1/7).
Menurut dia, anjloknya harga ayam di peternak hanya sedikit memberikan pengaruh terhadap penurunan harga atau deflasi ayam ras. Namun sejumlah komoditas pangan lain justru masih mengalami kenaikan harga pasca-Lebaran.
"Secara keseluruhan saya menduga bahan makanan masih akan inflasi, karena harga gula, mie instan, minyak goreng, dan lainnya tidak turun seperti turunnya harga ayam ras," jelasnya.
Peternakan Ayam. Foto: Antara/Rahmad
Ekonom PT Bank Maybank Indonesia Tbk Myrdal Gunarto memprediksi, laju inflasi di Juni 2019 juga lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya. Menurutnya, komoditas pangan dan transportasi mulai berangsur normal.
ADVERTISEMENT
"Inflasi akan mencapai 0,42 persen (mtm) dan 3,15 persen (yoy). Sudah lewat masa peak inflasinya. Harga-harga seperti pangan, transportasi, mulai kembali normal," katanya.
Sementara itu, Kepala Ekonom PT Bank Central Asia (BCA) Tbk David Sumual memproyeksi laju inflasi Juni 2019 sebesar 0,44 persen (mtm) dan 3,17 persen (yoy). Menurutnya, harga pangan masih akan mencatatkan inflasi, meskipun harga sejumlah komoditas kembali normal.
"Inflasi 0,44 persen (mtm) atau 3,17 persen (yoy). Pangan saya prediksi masih inflasi, walaupun beberapa sudah ada yang kembali ke harga normalnya," kata David.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memproyeksikan laju inflasi pada Juni 2019 sebesar 0,45 persen (mtm) dan 3,21 persen (yoy).
"Berdasarkan survei pemantauan harga minggu terakhir, inflasi di 0,45 persen month to month dan jatuh di 3,21 persen year on year," kata Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo.
ADVERTISEMENT
Dody mengatakan tingkat inflasi pada Juni 2019 masih dipengaruhi oleh kenaikan harga pangan, seperti cabai serta tarif angkutan dalam kota.
"Beberapa penyebab inflasi masih terbawa dari bulan lalu seperti cabai, angkutan dalam kota. Tapi semuanya ke arah tren menurun," tambahnya.