Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Harga Bawang Putih Naik 120 Persen Dianggap Tak Wajar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mendesak pemerintah dan importir agar terbuka soal stok bawang putih. Sebab, saat ini harga bawang putih sudah jauh di atas harga normal.
"Maka ini sebenarnya menjadi pukulan kita bersama, bahwa walupun itu (bawang putih) barang impor harus terbuka, harus disampaikan ke publik. Berapa jumlah tonase berapa stok yang maih ada berapa yang disiapkan untuk menjelang puasa," ungkap Ketua Ikappi, Abdullah Mansyuri, kepada kumparan, Senin (15/4).
Dia menambahkan fenomena kenaikan harga bawang putih dianggap agak janggal. Sebab, saat ini permintaan pasar belum terlalu tinggi. Kata dia, permintaan akan tinggi sekitar seminggu sebelum puasa.
"Jika ditanya penyebabnya apa saya juga binggung, karena di pasar itu permintaan masih rendah, belum tinggi. Stok juga masih ada," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Ia pun menjelaskan jika selama ini sebagian besar bawang putih di Indonesia merupakan impor dari China. Sementara yang diproduksi di dalam negeri persentasenya cukup kecil.
Dihubungi terpisah, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengklaim stok bawang putih cukup hingga momen puasa dan Lebaran 2019. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Tjahja Widayanti, mengatakan pada saat menjelang puasa dan Lebaran, permintaan komoditi bawang putih mengalami kenaikan paling tinggi sekitar 30 persen.
Tjahja menambahkan, berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada tahun 2018 lalu, konsumsi bawang putih mencapai 1,72 kilogram (kg) per kapita per tahun.
"Info yang saya dapat stok akan cukup pada saat puasa dan Lebaran," timpalnya.