Harga BBM di Pulau Rote Kini Sama dengan Jawa

19 Juli 2019 15:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SPBU BBM satu harga di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
SPBU BBM satu harga di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada hari ini meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) penyalur BBM 1 Harga milik PT Pertamina (Persero) di Desa Edalode, Rote Ndao, ‎Nusa Tenggara Timur (NTT).
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Djoko Santoso, mengatakan setelah adanya SPBU penyalur BBM 1 harga di Desa Edalode, Kabupaten Rote Ndao, masyarakat dapat memperoleh Premium dengan harga Rp 6.450 per liter dan Solar seharga Rp 5.150 per liter.
Sebelumnya, di area Desa Edalode yang terletak di tengah Kabupaten Rote Ndao, harga BBM berkisar antara Rp 10.000-Rp 15.000‎. Pembeliannya juga dilakukan secara eceran, sebab tak ada SPBU di daerah ini. Kabupaten Rote Ndao sendiri hanya memiliki 2 SPBU.
"Program BBM 1 Harga bertujuan agar masyarakat Indonesia menikmati harga BBM yang sama," kata Djoko dalam peresmian di Desa Edalode, Rote Ndao, NTT, Jumat (19/7).
Dia menambahkan dalam mendistribusikan BBM ke SPBU Desa Edalode, suplai berasal dari Terminal BBM Kupang. Pertamina menggunakan kapal laut dan dilanjutkan dengan mobil tangki dengan menempuh perjalanan sekitar 8-9 jam.
Peresmian SPBU BBM satu harga di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
"Supply point berasal dari Terminal BBM Tenau Kupang, jaraknya 60 km ditempuh dengan 9 jam. Sebab harus melewati jalur laut," ucap Djoko.
ADVERTISEMENT
Adapun SPBU BBM 1 Harga di Rote Ndao memiliki kapasitas tangki untuk Premium sebanyak 40 Kilo Liter (KL), Solar 20 KL dan Pertalite 20 KL. Layanan di SPBU ini terdapat dari 8 nozzle, terdiri dari 4 nozzle Premium, 2 nozzle Solar dan 2 nozzle Pertalite.
"Total alokasi BBM di sini sebesar 30.000 liter per bulan untuk Solar, dan 20.000 liter per bulan untuk Premium. Arinya per bulan ada suplai 50.000 liter per bulan," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Rote Ndao, Paulina Haning, menjelaskan bahwa daerahnya terbentuk di tahun 2002, terdiri dari 10 kecamatan, 112 desa, 7 kelurahan dan 132 ribu penduduk. Dia menyebut, Pulau Rote merupakan pulau terselatan di Indonesia.