Harga Beras Diprediksi Naik di Juni Hingga Akhir Tahun Ini

24 April 2018 14:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja Mengangkut Beras Impor dari Thailand (Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja Mengangkut Beras Impor dari Thailand (Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
ADVERTISEMENT
Harga beras pada Mei nanti diprediksi berada dalam level terendah selama tahun ini. Sebab, mulai Juni nanti harga beras diperkirakan akan terus mengalami kenaikan hingga akhir tahun.
ADVERTISEMENT
Guru Besar Fakultas Pertanian IPB Dwi Andreas mengatakan, masyarakat tak perlu khawatir harga beras naik saat Ramadhan dan Idul Fitri. Menurut Dwi, harga beras yang rendah di bulan-bulan tersebut karena adanya panen.
"Kemungkinan harga beras itu di Mei paling rendah, setelah itu akan terus naik, akan mulai naik di Juni. Tapi tidak usah khawatir, untuk komoditas beras aman di puasa dan lebaran," ujar Dwi dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (24/4).
Menurut dia, harga beras naik tajam sejak November 2017 hingga Februari 2018. Segala upaya yang dilakukan pemerintah, mulai dari operasi pasar hingga impor beras juga kurang mampu meredam kenaikan harga beras.
Dwi menjelaskan, tingginya harga beras tersebut karena adanya kesalahan pemerintah dalam memperkirakan stok dan produksi.
ADVERTISEMENT
Dalam empat tahun terakhir, stok beras turun mencapai 1,5 juta ton. Pada 2013, stok beras mencapai 5,5 juta ton, dan pada 2017 hanya menjadi 4 juta ton.
"Stok yang tipis ini berimbas pada terkurasnya stok cadangan beras pemerintah dan stok Bulog. Dan kita tahu, operasi pasar yang dilakukan semuanya gagal, tidak ada ceritanya operasi pasar di akhir 2017-2018 memiliki dampak. Tidak sama sekali," jelasnya.
Begitu juga dengan upaya impor beras yang dilakukan pemerintah, Dwi menilai, hal ini tidak mempengaruhi harga beras. "Enggak ngefek yang namanya impor terhadap harga beras. Harga beras di tingkat konsumen juga masih tinggi dan jauh di atas HET," jelas dia.
Berdasarkan kajiannya, impor 500 ribu ton beras tak mempengaruhi kenaikan harga beras di 23 kabupaten. Harga beras di 23 kabupaten tersebut masih sebesar Rp 11.800/kg, jauh lebih tinggi dari HET sebesar Rp 9.450/kg.
ADVERTISEMENT