Harga Cabai dan Bawang Melonjak Akibat Cuaca Buruk

11 November 2018 11:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang sayur di Pasar Minggu. (Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang sayur di Pasar Minggu. (Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Harga komoditas cabai dan bawang mengalami kenaikan akibat kondisi cuaca buruk. Salah seorang pedagang di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Nurhayati mengungkapkan, kenaikan yang terjadi pada cabai keriting atau pun rawit bisa mencapai selisih Rp 15.000 per kg.
ADVERTISEMENT
“Cabai keriting dan rawit merah harganya sama, hari ini Rp 35 ribu dari yang kemarin Rp 20 ribu, pada naik ini karena cuaca, musim hujan juga,” katanya kepada kumparan, Minggu (11/11).
Tak hanya cabai, Nurhayati juga mengatakan, kenaikan harga terjadi pada komoditas bawang merah dan bawang putih. Selisih harga kenaikannya berkisar Rp 2.000-Rp 10.000 per kg.
“Bawang putih sekilo sekarang Rp 25 ribu kemarin masih Rp 15 ribu. Kalau bawang merah Rp 30 ribu kemarin Rp 28 ribu,” ucap dia.
Senada dengan Nurhayati, pedagang lain Supiah mengungkapkan hal yang sama. Kenaikan pangan dimungkinkan kembali terjadi saat nanti Natal dan Tahun Baru.
“Natal sampai Tahun Baru semua mahal, dan biasanya pasti naik tergantung kondisi dan tengkulaknya,” imbuhnya.
Pedagang sayur di Pasar Minggu. (Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang sayur di Pasar Minggu. (Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan)
Sayur-sayuran yang dijual di Pasar Minggu. (Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sayur-sayuran yang dijual di Pasar Minggu. (Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan)
Harga kebutuhan lain yang mengalami kenaikan meski tidak begitu signifikan adalah beras. Pedagang beras Zaky menyebutkan, beberap jenis beras yang mengalami kenaikan harga per karungnya adalah BW spesial dan beras Jasmin.
ADVERTISEMENT
“BW spesial kemarin Rp 498 ribu/karung sekarang Rp 500 ribu. Nah ada lagi, beras jasmin sekarang Rp 580 ribu/karung yang awalnya kemarin Rp 540 ribu,” terang Zaky.
Meski begitu, menurutnya, pasokan beras di pasaran masih terbilang cukup. “Enggak langka sih, cukup,” tegasnya.
Ia juga memprediksi harga beras bisa berpotensi naik menjelang dan Natal dan Tahun Baru mendatang yaitu berkisar Rp 2.000- Rp 3.000 per karung.
“Kan biasanya banyak makan-makan, nah itu permintaan naik bisa sampai 30 persen, harganya juga pasti naik,” tandasnya.
Sementara harga kebutuhan pangan lain seperti telur, daging ayam dan daging sapi masih terpantau normal dan belum ada kenaikan. Di antaranya, telur seharga Rp 23.000/kg, daging ayam Rp 35.000-Rp 40.000/kg, dan daging sapi lokal Rp 110.000/kg.
ADVERTISEMENT