news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Harga Cabai dan Bawang Rawan Naik saat Musim Hujan, Mentan Siaga

29 Oktober 2018 14:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cabai di Pasar Senen, Jakarta (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Cabai di Pasar Senen, Jakarta (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menjelang musim hujan harga komoditas hortikultura di beberapa pasar tradisional Jakarta mulai merangkak naik. Adapun komoditas yang harganya naik seperti cabai merah besar, cabai rawit merah dan cabai rawit hijau.
ADVERTISEMENT
Mengacu data dari infopangan.jakarta.go.id, harga cabai merah besar tertinggi berada di Pasar Pos Pengumben yang dibanderol Rp 50 ribu per kilogram (kg). Sebelumnya pada harga cabai merah besar di beberapa pasar tradisional Jakarta terpantau sekitar Rp 40 ribu per kg.
Begitu pula untuk harga tertinggi komoditi lain seperti cabai rawit merah yang dibanderol mencapai Rp 46 ribu per kg. Sementara harga terendah cabai rawit merah berada pada level Rp 26 ribu per kg.
Senada dengan kedua komoditi tersebut, harga cabai rawit hijau turut mengalami kenaikan pada harga tertinggi menjadi Rp 45 ribu per kg. Untuk harga terendah berada pada level Rp 23 ribu per kg.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat berbicara mengenai MOU dengan Bank Indonesia Perwakilan Kepri dan Provinsi Kepri. (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat berbicara mengenai MOU dengan Bank Indonesia Perwakilan Kepri dan Provinsi Kepri. (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
Menanggapi lonjakan harga hortikultura tersebut, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan pihaknya akan memangkas rantai pasok (suplai chain) dalam rantai perdagangannya. Amran turut mengungkapkan langkah ini seperti yang sebelumnya pernah ia lakukan saat harga jagung melambung tinggi.
ADVERTISEMENT
"Kita (akan) memotong rantai pasok. Seperti jagung kemarin langsung kita turun, dari petani langsung ke peternak," ucapnya saat ditemui di Gedung Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Senin (29/10).
Menurut Amran, rantai pasokan yang panjang merupakan salah satu penyebab tingginya harga komoditas pangan di Indonesia. Pasalnya, rantai pendistribusian pasokan komoditas pangan yang panjang membuat harga di tingkat petani rendah namun melambung di tingkat konsumen.
"Kuncinya adalah supply chain, rantai pasok harus kita perpendek kita sudah membuktikan banyak hal," lanjutnya.