Harga Daging Ayam dan Telur Naik, Mendag Panggil Produsen Pakan Ternak

11 Juli 2018 12:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendag Enggartiasto Lukita di Kantor Darmin (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mendag Enggartiasto Lukita di Kantor Darmin (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Harga beberapa bahan pangan seperti daging ayam dan telur ayam kembali melonjak. Di beberapa pasar tradisional di Jakarta, daging ayam dijual hingga Rp 60 ribu per kilogram (kg). Sedangkan harga telur ayam dibanderol Rp 28 ribu per kg.
ADVERTISEMENT
Beberapa pedagang pun mengeluhkan kenaikan harga yang terjadi ini. Sebab, kenaikan harga daging ayam dan telur berdampak pada daya beli masyarakat.
“Sepi yang beli karena lagi mahal. Kalau mahalnya waktu Lebaran kemarin enggak masalah. Pasti ada aja yang beli daging ayam karena butuh,” kata salah satu pedagang daging ayam di Pasar Minggu, Yono, saat ditemui kumparan, Rabu (11/7).
Terkait hal ini, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan bahwa kenaikan harga daging dan telur ayam ini dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu harga pakan ternak dan bibit ayam (Day Old Chicken/DOC).
Enggar menjelaskan bahwa kenaikan harga pakan ternak dan DOC dipengaruhi oleh pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
“Harga pakan ternak naik karena apa? Karena dolar AS kan? Ya sudah itu kuncinya. Solusinya ya kita berharap nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat supaya harga bahan pangan bisa kembali stabil,” katanya saat ditemui di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (11/7).
ADVERTISEMENT
Enggar juga mengatakan bahwa pihaknya kini sudah menggelar pertemuan dengan para pengusaha pakan ternak. Melalui pertemuan ini, Enggar berharap bisa dicapai kesepakatan harga pakan yang bisa menguntungkan semuanya.
“Kami sudah gelar pertemuan dengan para pengusaha pakan. Kami tanya mereka dapat untung berapa, modal berapa, supaya tahu menetapkan harga pakan ternak,” tutupnya.