Harga Makanan Turun, BI Prediksi Agustus 2018 Alami Deflasi

31 Agustus 2018 15:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemantauan harga pangan menjelang Ramadhan. (Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
zoom-in-whitePerbesar
Pemantauan harga pangan menjelang Ramadhan. (Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) memprediksi selama bulan ini laju inflasi akan lebih rendah dari bulan sebelumnya. Bahkan selama Agustus ini diprediksi akan terjadi deflasi.
ADVERTISEMENT
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) yang dilakukan bank sentral di pekan keempat ini, selama Agustus 2018, akan terjadi deflasi sebesar 0,02 persen secara bulanan atau month to month (mtm). Dengan demikian, laju inflasi sebesar 3,24 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
"SPH kami di minggu keempat ini inflasi cukup rendah. SPH kami menunjukkan minus 0,02 persen (mtm), sehingga secara tahunan 3,24 persen (yoy)," ujar Perry di Kompleks BI, Jakarta, Jumat (31/8).
Ilustrasi Bank Indonesia. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bank Indonesia. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Prediksi tersebut lebih rendah dibandingkan selama bulan lalu yang terjadi inflasi sebesar 0,28 persen (mtm) dan 3,18 persen (yoy).
Perry bilang, deflasi tersebut akibat harga pangan yang mulai mengalami penurunan selama bulan ini. Namun demikian, pihaknya masih enggan merinci komoditas apa saja yang menyebabkan deflasi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Makanan-makanan bahkan sejumlah makanan deflasi," tambahnya.
Adapun selama tahun ini bank sentral masih memproyeksikan laju inflasi sesuai dengan target, yakni 3,5 plus minus 1 persen.