Harga Minyak Sawit Naik, Picu Lonjakan Harga Bahan Bakar Nabati

1 Maret 2018 11:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Biodiesel (Foto: Reuters/Mike Blake)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Biodiesel (Foto: Reuters/Mike Blake)
ADVERTISEMENT
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan Harga Indeks Pasar (HIP) Bahan Bakar Nabati (BBN), yang meliputi biodiesel dan bioetanol untuk Maret 2018. Pada periode tersebut, harga kedua jenis BBN ini mengalami kenaikan.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Kementerian ESDM, Tarif biodiesel ditetapkan sebesar Rp 8.161 per liter, atau naik Rp 199 dari Februari 2018, yaitu Rp 7.962 per liter. Harga tersebut masih belum termasuk perhitungan ongkos angkut, yang berpedoman pada Keputusan Menteri ESDM No.2026 K/12/MEM/2017.
Kenaikan HIP biodiesel ditopang oleh harga rata-rata minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) sepanjang 25 Januari hingga 24 Februari 2018 sebesar Rp 8.029 per kilo gram (kg). Harga ini lebih tinggi dari periode sebelumnya, yaitu Rp 7.810 per kg.
Harga rata-rata CPO ini menjadi dasar perhitungan HIP biodiesel, sesuai dengan ketentuan Surat Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Nomor 1179/12/DJE/2018.
Kenaikan juga terjadi pada HIP bioetanol. Harga pasar bioetanol diplot sebesar Rp 10.083 per liter oleh Pemerintah, naik Rp 24 dibandingkan Februari, Rp 10.059 per liter.
Kelapa Sawit (Foto: AFP/Adek Berry)
zoom-in-whitePerbesar
Kelapa Sawit (Foto: AFP/Adek Berry)
Faktor kenaikan ini ditentukan oleh rata-rata tetes tebu Kharisma Pemasaran Bersama (KPB) selama 25 Juli 2017 - 24 Februari 2018 tercatat sebesar Rp 1.625 per kg ditambah besaran dolar Amerika Serikat, yaitu USD 0,25 per liter dikali 4,125 kg per liter.
ADVERTISEMENT
Konversi nilai kurs menggunakan referensi rata-rata kurs tengah Bank Indonesia periode 25 Januari 2018 sampai dengan 24 Februari 2018. Untuk diketahui, HIP BBN ditetapkan setiap bulan dan dilakukan evaluasi paling sedikit 6 bulan sekali oleh Direktur Jenderal EBTKE.