Harga Tiket Pesawat Mahal, Penjualan di Tiket.com Tetap Ramai

21 Februari 2019 16:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo baru Tiket.com Foto: Tiket.com
zoom-in-whitePerbesar
Logo baru Tiket.com Foto: Tiket.com
ADVERTISEMENT
Industri penerbangan Indonesia di awal Januari lalu mendapat sorotan publik. Sebab, beberapa maskapai melayangkan berbagai strategi bisnis yang kemudian berdampak pada pelayanan yang dirasakan penumpang.
ADVERTISEMENT
Pertama, ada beberapa maskapai penerbangan kategori low-cost carrier (LCC) yang tidak lagi menggratiskan bagasi untuk penumpang. Kedua, publik dihebohkan karena maskapai yang tidak kunjung menurunkan harga tiket penerbangan dalam negeri. Padahal, saat itu peak season sudah berakhir.
Meski saat itu banyak masyarakat yang mengeluh melalui media sosial hingga membuat petisi, justru data yang dimiliki online travel agent menunjukkan fakta yang berbeda.
Co Founder & Chief Marketing Officer tiket.com Gaery Undarsa mengatakan, pada Januari 2019, penjualan di tiket.com masih tinggi. Jumlahnya hampir sama dengan penjualan saat peak season di Desember 2018.
Meski demikian, Gaery enggan menyebutkan lebih rinci soal jumlah tiket yang terjual. Namun menurutnya, porsi penjualan tiket pesawat tetap yang paling tinggi.
ADVERTISEMENT
“Di tiket.com penjualan paling tinggi itu untuk pesawat. Pesawat itu masih tinggi sekitar 60 persen dari total penjualan. Di Januari (2019) kemarin malah masih tinggi hampir sama kayak Desember (2018),” ungkap Gaery di Hotel Artotel, Jakarta, Kamis (21/2).
Co Founder & Chief Marketing Officer tiket.com Gaery Undarsa. Foto: Selfy Momongan/kumparan
Menurut Gaery, dalam bisnis travel agent, naik turun harga tiket pesawat merupakan hal yang lumrah. Harga tiket juga sangat bergantung pada alur supply and demand.
Bahkan di saat banyak konsumen mengeluh soal harga tiket pesawat, Gaery justru mengaku berhasil mendapat harga normal. Sehingga menurutnya, kenaikan tiket pesawat hanya masalah waktu.
“Kalau harga relatif hanya masalah waktu. Waktu itu saya sempat dapet ke Surabaya pakai Garuda Indonesia harganya bisa di bawah Rp 1 juta. Orang bilang mahal, tapi ternyata enggak juga kok. Masih ada yang bagus,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Gaery, tidak setiap saat tiket pesawat bisa ada dalam posisi murah. Ketika permintaan naik, maka harga tiket pesawat pun menyesuaikan.
“Enggak selamanya tiket pesawat Rp 300 ribu, Rp 500 ribu. Kalau demand naik, ya harganya pasti naik,” tandasnya.