Hari Ini BI Intervensi Rp 3 Triliun untuk Stabilkan Rupiah

31 Agustus 2018 14:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lembaran mata uang rupiah dan dollar AS diperlihatkan di salah satu jasa penukaran valuta asing di Jakarta. (Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
zoom-in-whitePerbesar
Lembaran mata uang rupiah dan dollar AS diperlihatkan di salah satu jasa penukaran valuta asing di Jakarta. (Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia bergerak cepat melakukan berbagai upaya untuk menstabilkan nilai tukar rupiah yang merosot akibat tekanan di pasar global. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengintervensi pasar valas.
ADVERTISEMENT
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Nanang Hendarsah mengatakan, bank sentral berada di pasar untuk memastikan pelemahan rupiah tidak cepat dan tajam. BI pun masuk ke pasar valas dan juga ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) untuk melakukan dual intervensi.
“BI hari ini sudah beli SBN Rp 3 triliun dan masih akan berlanjut,” ujar Nanang kepada kumparan, Jumat (31/8).
Adapun dia mencatat, total pembelian SBN sejak awal tahun hingga saat ini sebesar Rp 79,23 triliun. Rinciannya, Rp 22,18 triliun di pasar sekunder dan Rp 57 triliun di pasar pendanaan.
Ilustrasi Bank Indonesia (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bank Indonesia (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Nanang menjelaskan, tak hanya di global dan domestik, pelemahan rupiah kali ini juga disebabkan oleh pembelian valas oleh korporasi untuk impor yang masih besar. Tekanan terhadap rupiah ini utamanya dipicu oleh revisi data produk domestik bruto (PDB) AS kuartal II 2018, dari proyeksi 4,1 persen menjadi 4,2 persen.
ADVERTISEMENT
"Langkah PBOC (People's Bank of China) memperlemah mata uang yuan di tengah negosiasi sengketa dagang AS dan China yang belum tercapai, serta melemahnya mata uang peso Argentina dan lira Turki," tambahnya.
Mengutip data perdagangan reuters, dolar AS siang ini diperdagangkan di kisaran Rp 14.789. Dolar AS mengalami penguatan tajam sejak pembukaan perdagangan pagi tadi di Rp 14.685.