Hari Pertama Transaksi Penukaran Uang Baru di Monas Capai Rp 1,3 M

14 Mei 2019 12:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjual jasa penukaran uang baru menawarkan uang baru yang banyak dibutuhkan selama Lebaran. Foto: ANTARA FOTO/Siswowidodo
zoom-in-whitePerbesar
Penjual jasa penukaran uang baru menawarkan uang baru yang banyak dibutuhkan selama Lebaran. Foto: ANTARA FOTO/Siswowidodo
ADVERTISEMENT
Antusiasme masyarakat dalam penukaran uang baru untuk kebutuhan lebaran cukup tinggi. Pada hari pertama jadwal penukaran uang baru di Monas, Jakarta, pada Senin kemarin, transaksi penukaran sudah mencapai Rp 1,3 miliar.
ADVERTISEMENT
Koordinator Penukaran Pelayanan Uang Bank Indonesia, Yuniarwan, mengatakan banyak masyarakat yang datang untuk menukar dengan uang baru. Dari catatannya, ada sekitar 350 orang yang menukar uang baru pada hari pertama di Monas.
"Setiap orang itu Rp 3,9 juta untuk sekali tukar,” kata Yuniarwan kepada kumparan saat ditemui di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (15/5).
Yuniarwan mengatakan, setiap hari panitia menyediakan 18 mobil perbankan sebagai tempat penukaran uang. Untuk setiap mobil memiliki kuota 100 orang. Artinya dalam sehari panitia menyediakan 1.800 kuota.
Adapun penukaran uang ini akan dilakukan hingga 29 Mei 2019 mendatang. Adapun untuk waktu pelayanan dibuka sejak pukul 09.00 wib hingga selesai.
Warga menunjukkan pecahan uang seusai ditukarkan di mobil kas keliling bank di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Senin (13/5). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Salah seorang warga yang menukarkan uang, Setiadi, mengaku sudah dua kali mengikuti penukaran uang baru di Monas. Pada tahun lalu, dia juga menukarkan uang baru untuk kebutuhan lebaran di Monas.
ADVERTISEMENT
"Menukar uang di sini lebih praktis. Enggak usah antre lama di teller bank. Gratis juga dibanding di pinggir jalan," katanya.
Penukar uang lainnya, Atika, mengatakan alasan yang paling utama mengapa banyak orang yang menukarkan uang adalah gratis. Adapun rata-rata kebutuhan penukaran uang yaitu untuk tradisi lebaran.
"Karena emang tiap tahun ke tahun buat kasih keluarga tradisi," katanya.