Hari Terakhir Uji Coba, Stasiun MRT Jakarta Dipadati Penumpang

23 Maret 2019 11:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penumpang antre untuk uji coba publik Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta. Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang antre untuk uji coba publik Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta. Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
ADVERTISEMENT
Jelang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu (23/3) besok, Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta Bundaran Hotel Indonesia (HI) dipadati oleh masyarakat yang ingin menjajal kereta tersebut.
ADVERTISEMENT
Adapun hari ini merupakan hari terakhir uji coba MRT Jakarta yang dibuka sejak Selasa (12/3). Semestinya kuota penumpang MRT Jakarta hanya 50 ribu, namun pada hari terakhir ini tak dibatasi.
"Iya tidak dibatasi, sebelumnya kan harus registrasi melalui Bukalapak dulu. Sekarang tinggal datang ke Stasiun MRT dan cukup isi form," kata petugas MRT Jakarta Bagas Jatikawentar kepada kumparan, Sabtu (23/3).
Warga mengikuti uji coba publik pengoperasian MRT (Mass Rapid Transit) fase I koridor Lebak Bulus - Bundaran HI di Jakarta, Sabtu (23/3). Foto: ANTARA FOTO/Fanny Octavianus
Dia pun mengatakan sejak hari pertama uji coba, hari ini merupakan yang terpadat banyak penumpang. Pun berdasarkan pantauan kumparan, masyarakat harus mengantre cukup panjang untuk dapat masuk peron.
"Iya pagi aja udah padat kaya gini, ini paling padat. Tapi biasanya nanti puncaknya di jam makan siang, pasti bakal penuh orang," bebernya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, salah seorang penumpang, Yulia Pratiwi, mengaku datang jauh-jauh dari Palembang bersama keluarga ke Jakarta khusus untuk mencoba MRT Jakarta, sebelum masa uji coba habis.
"Saya sudah pesan tiket jauh-jauh hari dari Palembang sama keluarga. Saya memang suka kereta, pengen tahu bedanya sama LRT Palembang," ucap Yulia.
Direktur Utama MRT Jakarta, William Sabandar, mengungkapkan kuota uji coba MRT Jakarta yang dibuka sebenarnya hanya 407 ribu. Pun kuota itu sudah terpenuhi jauh-jauh hari melalui pendaftaran online.
"Pendaftaran langsung ini untuk mengakomodir masyarakat yang sudah kehabisan kuota pendaftaran online. Jadi memang yang melakukan uji coba lebih dari 407 ribu," ujarnya.