Hingga Agustus 2018, KA Logistik Angkut 29,5 Juta Ton Barang

2 Oktober 2018 12:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirut PT. KAI Edi Sukmoro (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dirut PT. KAI Edi Sukmoro (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat hingga akhir Agustus 2018, Kereta Api Logistik (Kalog) telah mengangkut logistik sebanyak 29,5 juta ton. Tahun ini, Kalog menargetkan dapat mengangkut 47,2 juta ton.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama KAI Edi Sukmoro menyampaikan, pencapaian Kalog hingga Agutsus itu tergolong baik. Dia menambahkan, Kalog selama ini mengangkut logistik berupa batu bara, semen, hingga kontainer.
“Pencapaian tahun lalu 41 juta ton, tahun ini 47,2 juta ton. Sampai dengan Agustus 2018 ini kita sudah mengangkut 29,5 juta ton,” ujarnya saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (2/10).
Dia pun optimistis, target pengangkutan logistik sebanyak 47,2 juta ton pada tahun ini dapat tercapai. Sebab pemerintah sudah mulai menindak tegas truk yang Over Dimension dan Over Loading (ODOL) di jalan.
“Dengan berlakukan ODOL ini, kami harapkan pemilik barang akan melirik KAI. Harapannya itu nanti bisa memacu angkutan barang kita,” papar Edi.
Kereta Barang (Foto: Flickr Stefanus Andriawan)
zoom-in-whitePerbesar
Kereta Barang (Foto: Flickr Stefanus Andriawan)
Dia menjelaskan, pemilik barang masih berpikir dua kali untuk menggunakan Kalog karena lokasi tujuan pengiriman tidak berdekatan dengan stasiun. Artinya akan muncul biaya pengiriman lain jika memakai Kalog.
ADVERTISEMENT
“Yang mengangkut barang ini bukan dari stasiun ke stasiun. Dia dari keberangkatan, misalnya pabrik, dan tujuannya juga pabrik,” ucapnya.
Edi pun berharap, pemerintah turut memikirkan solusi agar pemilik barang dapat memperoleh kemudahan jika menggunakan Kalog. Misalnya terdapat angkutan yang disediakan dari pabrik ke stasiun, atau opsi lainnya.