news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Hingga Akhir Tahun, PLN Tambah 460 SPLU untuk Mobil Listrik di Jakarta

10 Juli 2018 20:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SPLU di Kantor Kementerian ESDM. (Foto: Selfy Sandra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
SPLU di Kantor Kementerian ESDM. (Foto: Selfy Sandra/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT PLN (Persero) bertanggung jawab menyediakan energi untuk mobil listrik. Saat ini, PLN sudah membangun Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di berbagai daerah, terutama di DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi Felienty Roekman merinci, saat ini sudah ada 875 SPLU yang dibangun PLN di seluruh Indonesia. Untuk di Jakarta, SPLU yang sudah dibangun sekitar 540 unit.
Adapun target PLN di Jakarta tersedia 1.000 unit SPLU hingga akhir tahun. Itu artinya masih ada 460 SPLU lagi yang akan dibangun.
“Tahun ini direncanakan pasang 1.000 SPLU di Jakarta. Saat ini ada 540 unit di Jakarta Raya. Kalau di seluruh Indonesia sudah ada 875 unit,” katanya saat ditemui di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Selasa (10/7).
SPLU yang dibangun PLN semuanya masih kategori slow charging, bisa digunakan untuk motor dan mobil listrik. Biaya pengisian daya sama dengan tarif listrik rumah tangga, yaitu Rp 1.400 per kWh.
ADVERTISEMENT
“Bisa untuk mobil. Kalau mobil itu kan mau yang fast charging atau slow charging. Kalau mau yang slow charging bisa pakai SPLU kita tadi,” lanjutnya.
SPLU fast charging belum tersedia, tapi sudah ada permintaan dari konsumen. Saat ini, PLN tengah memetakan daerah mana saja yang butuh SPLU dengan kategori fast charging. Kemungkinan akan ditaruh di Jakarta.
“Itu sedang kami evaluasi posisi yang pas di mana, kebutuhannya di mana. Kalau yang SPLU kan sudah banyak kita punya, yang fast charging ini sedang kami evaluasi. Kalau yang fast charging nanti kami akan lihat kebutuhannya berapa,” jelasnya.