Hingga April, PNM Salurkan KUR Mekaar Rp 6,7 T ke 2,8 Juta Nasabah

26 Mei 2018 10:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Rini Soemarno di Ciwidey. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Rini Soemarno di Ciwidey. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN, Rini Soemarno pada hari ini memberi pembekalan kepada 4.000 Account Officer (AO) program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) se-Jawa Barat Selatan.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Rini memberi arahan dan motivasi sekaligus apresiasi kepada para AO yang telah berdedikasi menjadi agen pemberdayaan perempuan pra-sejahtera yang ada di Jawa Barat. Menurutnya, AO merupakan ujung tombak untuk membawa peningkatan ekonomi keluarga pra sejahtera.
"Saya apresiasi setinggi-tingginya semangat teman-teman AO yang telah membawa peningkatan ekonomi kepada 2,8 juta keluarga pra-sejahtera," ungkap Rini di Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (26/05).
Mengutip data Kementerian BUMN, sejak dimulai pada akhir November 2015, PNM Mekaar tersebut telah berhasil menyerap puluhan ribu AO dan jutaan nasabah. Plafon kredit yang diberikan tersedia mulai dari Rp 500 ribu sampai dengan Rp 3 juta untuk setiap nasabah.
Tercatat hingga April 2018, nasabah aktif Mekaar secara nasional telah melampaui angka 2,8 juta jiwa dengan lebih dari 22 ribu AO yang mendampingi. Khusus di Jawa Barat sendiri, sedikitnya terdapat 662 ribu perempuan pra-sejahtera yang sudah menjadi nasabah Mekaar. Hingga akhir 2018 ditargetkan jumlah nasabah Mekaar bisa mencapai 4 juta nasabah.
ADVERTISEMENT
Adapun total dana yang tersalurkan sudah mencapai Rp 6,76 triliun, dengan rata-rata pembiayaan yang diberikan sebesar Rp 2,1 juta per nasabah.
Menteri BUMN Rini Soemarno di Ciwidey. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Rini Soemarno di Ciwidey. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
Non Performance Loan (NPL) Mekaar berada di angka 0,25%. Angka tersebut menunjukkan sistem pembinaan yang dilakukan kepada para nasabah telah berhasil menciptakan komitmen pengembalian pinjaman yang tinggi pada tiap nasabah.
”Kita bisa meningkatkan perekonomian masyarakat yang masih banyak dalam keadaan susah agar hidupnya menjadi lebih baik. Saya harapkan juga bahwa anak-anak saya, para AO ini nantinya juga harus bisa meningkatkan kehidupannya,” tandas Rini.